Beirut (ANTARA) - Lebanon pada Rabu mengumumkan larangan pesawat Boeing 737 menggunakan wilayah udaranya, kantor berita National News Agency melaporkan.

"Boeing 737 tidak dapat mendarat di Bandara Beirut atau melewati wilayah udara Lebanon," kata Mohamad Chehabeddine, direktur jenderal Bandara Beirut.

Pernyataan Chehabeddine datang setelah penerbangan Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8 jatuh pada Minggu (10/2), menewaskan semua 157 penumpang.

Pesawat buatan AS itu jatuh hanya enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, ibukota Ethiopia.

Vietnam, Selandia Baru, Inggris, Turki, Uni Emirat Arab, dan Uni Eropa telah bergabung dengan jajaran negara-negara yang melarang Boeing 737 Max.

Akan tetapi, Otoritas Penerbangan Federal AS, mengatakan tidak akan menangguhkan penerbangan pesawat Boeing 737 Max, karena tinjauan menunjukkan "tidak ada masalah kinerja sistemik," dengan mengatakan tidak ada dasar untuk melarang terbang pesawat tersebut.