Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu, karena sentimen investor berubah setelah rencana Brexit Perdana Menteri Inggris Theresa May ditolak dalam pemungutan suara parlemen, sementara kemerosotan dalam pesanan mesin domestik juga membebani pasar.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 213,45 poin atau 0,99 persen, dari tingkat penutupan Selasa (12/3), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.290,24 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 13,41 poin atau 0,84 persen, menjadi berakhir pada 1.592,07 poin.

Saham-saham yang berhubungan dengan produk minyak dan batu bara, perusahaan sekuritas serta asuransi paling banyak mencatat kerugian pada penutupan perdagangan.