Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi semakin meningkat dan membaiknya desain produk furnitur Indonesia yang dihasilkan para pengrajin di Tanah Air untuk pasar ekspor.

"Saya melihat ada sebuah peningkatan terutama di sisi desain. Meningkat dan tadi beberapa buyer menyampaikan ada peningkatan desain yang lebih baik. Saya rasa ini sebuah peningkatan yang harus kita apresiasi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara peninjauan Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2019 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

Presiden pada kesempatan itu juga merespons sejumlah keluhan terutama dalam industri mebel berbahan baku rotan. Selama ini, pasokan rotan sebagai bahan baku terutama pasca-gempa di Sulawesi Tengah semakin sedikit.

"Keluhan mengenai seretnya suplai bahan baku terutama pascagempa di Sulteng. Itu mempengaruhi suplai rotan ke industri rotan di Cirebon, Solo dan tempat lain," katanya.

Presiden mengharapkan industri mebel, kayu dan rotan sejatinya bisa tumbuh dua digit karena pada 2014 pertumbuhannya hanya empat persen. "Kita harapkan industri mebel, kayu, rotan bisa tumbuh dua digit karena tahun 2014 tumbuh hanya empat persen. Kita harapkan tahun ini, tahun depan bisa dua digit," katanya.

Presiden Jokowi pada kesempatan itu meninjau produk-produk yang dipamerkan dalam ajang IFEX 2019. Saat tiba di arena IFEX, Presiden langsung berkeliling melihat stan-stan yang memamerkan produk mebel dan kerajinan baik dari Indonesia maupun negara peserta pameran lainnya.

Pameran itu menjadi ajang bagi para pelaku usaha untuk melakukan transaksi jual beli secara langsung dan memperluas jaringan usaha.

IFEX 2019 digelar 11 hingga 14 Maret 2019 dan tercatat sudah lebih dari 4.000 pengunjung dari 149 negara mendaftar untuk meramaikan pameran tersebut.

Baca juga: Produk mebel Indonesia makin diminati pasar Austria untuk apartemen dan rumah

Baca juga: Indonesia-Singapura resmikan Politeknik Furnitur Kendal

Baca juga: Furnitur jati Indonesia diminati pasar Amerika