Sibolga (ANTARA) - Istri terduga teroris yang meledakkan diri di rumah korban di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu dini hari, diduga menggunakan bom lontong.
"Sementara dugaan kita dia menggunakan bom rakitan bom lontong. Kita masih menunggui perkembangan lebih lanjut dari lapangan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dr Dedi Prasetyo di Medan, Rabu.
Bom lontong tersebut merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca.
Bom jenis yang sama sebelumnya juga ditemukan dari terduga teroris di Lampung R alias P yang berhasil diamankan pekan lalu oleh petugas.
"Jadi di Lampung kita juga menemukan jenis bom yang sama, cuma bom yang di Lampung tidak sebanyak yang kita temukan di sini. Di Sibolga cukup banyak baik yang sudah terakit maupun yang belum terakit," katanya.
Sebelumnya istri terduga teroris Husein alias Abu Hamzah diduga meledakkan diri Rabu dini hari pukul 1.20 WIB yang diduga sengaja dilakukan pelaku sebagai bom bunuh diri.
Akibat ledakan tersebut diduga istri dan anak terduga teroris meninggal, namun ia belum bisa memasikan kondisi jenazah korban karena tim masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Belum dipastikan berapa sebenarnya jumlah korban karena tim juga masih belum bisa masuk ke lokasi demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada petugas," katanya.
Istri terduga teroris gunakan "bom lontong"
13 Maret 2019 13:25 WIB
Lokasi pasca kembali meledaknya bom dari rumah terduga teroris di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Sumatera Utara.) (Antara)
Pewarta: Juraidi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: