Menristekdikti: PTN belum berubah hadapi industri 4.0
13 Maret 2019 12:04 WIB
Menristekdikti M. Nasir memberi pidato ilmiah bertema "Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Perguruan Tinggi di Indonesia" di hadapan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (13/3). (Foto: I.C. Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir menyebut perguruan tinggi negeri (PTN) belum melakukan perubahan dalam menghadapi era industri 4.0.
"Karena ini aset pemerintah, ada yang takut melakukan perubahan," kata dia saat memberi pidato ilmiah bertema "Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Perguruan Tinggi di Indonesia" di hadapan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di Semarang, Rabu.
Dia mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 100 hingga 200 program studi baru yang dibuka oleh berbagai perguruan tinggi dalam memenuhi tuntutan perkembangan industri 4.0.
Menurut dia, perguruan tinggi yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi akan tergilas oleh teknologi tersebut.
"Itu sudah hukum alam. Perguruan tinggi yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan ditinggal oleh teknologi," katanya.
Oleh karena itu, Kemenristekdikti sedang menata regulasi yang ke depannya bisa menyederhanakan perguruan tinggi negeri dalam mengembangkan program studi baru yang dibutuhkan industri.
"Kami akan panggil beberapa rektor. Ada sejumlah rektor yang sudah minta disiapkan regulasinya," kata mantan Rektor Undip tersebut.
Pemerintah, lanjut dia, berkeinginan terjadi perubahan, sementara para rektor harus menyampaikan apa yang bisa mereka lakukan.
"Karena ini aset pemerintah, ada yang takut melakukan perubahan," kata dia saat memberi pidato ilmiah bertema "Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Perguruan Tinggi di Indonesia" di hadapan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di Semarang, Rabu.
Dia mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 100 hingga 200 program studi baru yang dibuka oleh berbagai perguruan tinggi dalam memenuhi tuntutan perkembangan industri 4.0.
Menurut dia, perguruan tinggi yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi akan tergilas oleh teknologi tersebut.
"Itu sudah hukum alam. Perguruan tinggi yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan ditinggal oleh teknologi," katanya.
Oleh karena itu, Kemenristekdikti sedang menata regulasi yang ke depannya bisa menyederhanakan perguruan tinggi negeri dalam mengembangkan program studi baru yang dibutuhkan industri.
"Kami akan panggil beberapa rektor. Ada sejumlah rektor yang sudah minta disiapkan regulasinya," kata mantan Rektor Undip tersebut.
Pemerintah, lanjut dia, berkeinginan terjadi perubahan, sementara para rektor harus menyampaikan apa yang bisa mereka lakukan.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: