Jakarta (ANTARA) - Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah meledakkan diri bersama anaknya di dalam kediamannya di Sibolga, Rabu dini hari, meski pihak kepolisian telah melakukan negosiasi agar menyerahkan diri.

"Info dari lapangan istri meledakkan diri sekitar pukul 02.00 WIB, saat ini tim sedang melaksanakan sterilisasi, olah TKP dan upaya evakuasi terduga pelaku peledakan (istri dan anak)," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Istri dan anak Husain diduga tewas dalam ledakan itu, tetapi petugas kepolisian belum dapat melakukan evakuasi karena diperkirakan masih terdapat sisa-sisa bom di dalam rumah yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, itu.

Polisi melakukan sterilisasi rumah Husain dan mengevakuasi warga yang berada di sekitar lokasi setelah ledakan bom terjadi lagi dari rumah tersebut.

Tim Laboratorium Forensik dan Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) telah di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa diduga terdapat banyak bom di rumah terduga teroris itu.

Densus 88 Antiteror Polri dan Gegana pun harus hati-hati dalam melakukan tindakan, apalagi rumah terduga teroris berada di kawasan padat penduduk.

Terduga teroris Sibolga Husain alias Abu Hamzah sudah diamankan Densus 88 pada Selasa (12/3) sore. Saat akan dilakukan penangkapan bom diledakkan sehingga melukai sejumlah petugas.

Setelah Husain diamankan, istri dan anaknya bertahan di dalam rumah sehingga polisi melakukan negosiasi agar keluar dari rumah hingga ledakan selanjutnya terjadi di dalam rumah pada Rabu dini hari.