Kontingen SOIna jalani divisioning jelang World Summer Games
13 Maret 2019 01:19 WIB
Tim voli unified putra Indonesia mengalahkan Sudan dalam pertandingan divisioning menjelang dimulainya Special Olympics World Summer Games 2019 di Abu Dhabi, Selasa (12/3/2019) (Special Olympics Indonesia (SOIna))
Jakarta (ANTARA) - Kontingen Special Olympics Indonesia (SOIna) yang berkompetisi dalam ajang Special Olympics World Summer Games 2019 di Abu Dhabi saat ini sudah mulai menjalani divisioning yang dimaksudkan agar seluruh atlet dapat berkompetisi dengan adil dan setara.
Berdasarkan siaran pers dari tim humas Kontingen SOIna, pada hari pertama divisioning, Selasa (12/3), kontingen SOIna berpartisipasi dalam beberapa cabang olahraga, antara lain bulu tangkis, bola voli, tenis meja, bola tangan (handball), sepak bola, futsal dan atletik.
Pelatih bulu tangkis SOIna Pitriyani mengatakan pada hari pertama divisioning, Jennika dan Riswida Wijayanto masing-masing bertanding dua kali di nomor tunggal putri dan putra dan dua kali menang. Selain nomor tunggal, keduanya juga akan tampil di nomor ganda campuran.
“Jennika menang dua kali melawan atlet dari Hong Kong dan Suriah. Kalau melihat hasil dari divisioning itu, dia akan masuk ke divisi satu. Tapi, Rabu (13/3) masih akan bertanding lagi,” kata Pitriyani.
Sementara itu, pada cabang bola voli, tim Garuda turun di kategori unified putra. Dalam kategori itu, atlet penyandang disabilitas intelektual bermitra dengan atlet yang bukan penyandang disabilitas intelektual.
Kategori tersebut diikuti oleh 17 negara, antara lain Lebanon, Nigeria, Indonesia, Rusia, Italia, Jerman, Republik Ceko, Azerbaijan, Amerika Serikat, Uganda, Sudan, Botswana, Uni Emirat Arab, Slovakia, Tanzania, Serbia dan Oman.
Pada hari pertama, Indonesia bertemu Sudan dan Azerbaijan. Di pertandingan pertama, Indonesia menang atas Sudan dengan skor 25-18 dan 25-11. Namun ketika bertemu Azerbaijan, kedudukan imbang dengan skor 25-22 dan 15-22.
Apabila pertandingan berakhir imbang, maka tidak diteruskan ke set ketiga karena pertandingan tersebut hanya dimaksudkan untuk mengukur kemampuan para atlet, bukan bertanding secara sungguhan.
Untuk cabang olah raga lainnya, yakni futsal, tim putri Indonesia bertanding dua kali. Pertama, menghadapi Filipina dan kalah 4-1. Kedua, berhadapan dengan Pakistan dan menang 1-0.
“Untuk tim futsal putri, tidak akan ada pertandingan lagi. Sekarang kami hanya tinggal menunggu jadwal kompetisi yang akan dimulai pada Jumat (15/3),” kata pelatih futsal SOIna Efie Iswandari.
Selanjutnya, di cabang sepakbola putri, tim Merah Putih hanya bermain satu kali menghadapi Belarusia dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.
Kontingen SOIna akan kembali menjalani divisioning kedua pada Rabu (13/3) untuk cabang olah raga bola basket, renang, atletik, bulutangkis, bola voli dan boccia.
Kontingen SOIna mengirimkan sebanyak 68 atlet, yang terdiri dari 54 atlet special Olympics dan 14 unified partner, dalam ajang Special Olympics World Summer Games yang berlangsung di Abu Dhabi mulai 14 hingga 21 Maret 2019. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 190 negara, 10.500 atlet dan sekitar 20.000 relawan.
Dalam ajang tersebut, kontingen SOIna mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, antara lain Kemenpora, Etihad Airways, BNI, Disorda DKI, Bank Mandiri, Prodia, Jasindo, RSCM, Family Dentistry, Hearlife Hearing Care Center dan FIK UNJ.
Berdasarkan siaran pers dari tim humas Kontingen SOIna, pada hari pertama divisioning, Selasa (12/3), kontingen SOIna berpartisipasi dalam beberapa cabang olahraga, antara lain bulu tangkis, bola voli, tenis meja, bola tangan (handball), sepak bola, futsal dan atletik.
Pelatih bulu tangkis SOIna Pitriyani mengatakan pada hari pertama divisioning, Jennika dan Riswida Wijayanto masing-masing bertanding dua kali di nomor tunggal putri dan putra dan dua kali menang. Selain nomor tunggal, keduanya juga akan tampil di nomor ganda campuran.
“Jennika menang dua kali melawan atlet dari Hong Kong dan Suriah. Kalau melihat hasil dari divisioning itu, dia akan masuk ke divisi satu. Tapi, Rabu (13/3) masih akan bertanding lagi,” kata Pitriyani.
Sementara itu, pada cabang bola voli, tim Garuda turun di kategori unified putra. Dalam kategori itu, atlet penyandang disabilitas intelektual bermitra dengan atlet yang bukan penyandang disabilitas intelektual.
Kategori tersebut diikuti oleh 17 negara, antara lain Lebanon, Nigeria, Indonesia, Rusia, Italia, Jerman, Republik Ceko, Azerbaijan, Amerika Serikat, Uganda, Sudan, Botswana, Uni Emirat Arab, Slovakia, Tanzania, Serbia dan Oman.
Pada hari pertama, Indonesia bertemu Sudan dan Azerbaijan. Di pertandingan pertama, Indonesia menang atas Sudan dengan skor 25-18 dan 25-11. Namun ketika bertemu Azerbaijan, kedudukan imbang dengan skor 25-22 dan 15-22.
Apabila pertandingan berakhir imbang, maka tidak diteruskan ke set ketiga karena pertandingan tersebut hanya dimaksudkan untuk mengukur kemampuan para atlet, bukan bertanding secara sungguhan.
Untuk cabang olah raga lainnya, yakni futsal, tim putri Indonesia bertanding dua kali. Pertama, menghadapi Filipina dan kalah 4-1. Kedua, berhadapan dengan Pakistan dan menang 1-0.
“Untuk tim futsal putri, tidak akan ada pertandingan lagi. Sekarang kami hanya tinggal menunggu jadwal kompetisi yang akan dimulai pada Jumat (15/3),” kata pelatih futsal SOIna Efie Iswandari.
Selanjutnya, di cabang sepakbola putri, tim Merah Putih hanya bermain satu kali menghadapi Belarusia dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.
Kontingen SOIna akan kembali menjalani divisioning kedua pada Rabu (13/3) untuk cabang olah raga bola basket, renang, atletik, bulutangkis, bola voli dan boccia.
Kontingen SOIna mengirimkan sebanyak 68 atlet, yang terdiri dari 54 atlet special Olympics dan 14 unified partner, dalam ajang Special Olympics World Summer Games yang berlangsung di Abu Dhabi mulai 14 hingga 21 Maret 2019. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 190 negara, 10.500 atlet dan sekitar 20.000 relawan.
Dalam ajang tersebut, kontingen SOIna mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, antara lain Kemenpora, Etihad Airways, BNI, Disorda DKI, Bank Mandiri, Prodia, Jasindo, RSCM, Family Dentistry, Hearlife Hearing Care Center dan FIK UNJ.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: