Disdukcapil Indramayu jemput bola layani administrasi kependudukan
12 Maret 2019 22:50 WIB
Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung melakukan pendataan dan perekaman KTP elektronik dengan jemput bola di rumah warga di Bandung Jawa Barat, Kamis (15/3/2018). Disdukcapil Kabupaten Indramayu juga melakukan aksi jemput bola pelayanan dokumen kependudukan di Balai Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar yang berbatasan dengan Kabupaten Subang. (ANTARA/Novrian Arbi)
Indramayu (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan pelayanan jemput bola untuk melayani administrasi kependudukan bagi warga desa yang berada di berbatasan langsung dengan daerah lain.
"Berdasarkan evaluasi kami, warga desa yang ada di perbatasan dengan daerah lain masih banyak yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Indramayu Mohamad Iskak Iskandar di Indramayu, Selasa.
Iskandar mengatakan pelayanan jemput bola bagi warga yang berada di perbatasan ini sengaja dilakukan, karena masih banyaknya warga masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, kartu keluarga (KK) dan akte kelahiran.
Pada Selasa (12/3) Disdukcapil melakukan pelayanan administrasi kependudukan bagi warga di Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang.
"Dari hasil perekaman tersebut kami mencetak KK sebanyak 85 lembar, akte kelahiran 141 lembar dan rekam cetak KTP sebanyak 89 lembar," tuturnya.
Seorang warga, Sar'an mengaku senang dengan adanya pelayanan langsung Disdukcapil Kabupaten Indramayu di Desa Bantarwaru tersebut, karena selama ini dia belum memiliki KTP elektronik.
"Sebab belum melakukan perekaman dan jarak yang cukup jauh, apalagi pelayanan tersebut sangat cepat dan langsung jadi," katanya.
Sejak dibuka ratusan warga berbondong-bondong untuk mengantre dan menunggu giliran untuk proses perekaman administrasi kependudukan dengan memadati halaman Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: BPJS TK-Disdukcapil Serang "jemput bola" perekaman e-KTP buruh
Baca juga: Jabar dorong 971.675 penduduk rekam KTP elektronik
Baca juga: 1,3 juta penduduk Jabar belum rekam KTP-elektronik
"Berdasarkan evaluasi kami, warga desa yang ada di perbatasan dengan daerah lain masih banyak yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Indramayu Mohamad Iskak Iskandar di Indramayu, Selasa.
Iskandar mengatakan pelayanan jemput bola bagi warga yang berada di perbatasan ini sengaja dilakukan, karena masih banyaknya warga masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, kartu keluarga (KK) dan akte kelahiran.
Pada Selasa (12/3) Disdukcapil melakukan pelayanan administrasi kependudukan bagi warga di Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang.
"Dari hasil perekaman tersebut kami mencetak KK sebanyak 85 lembar, akte kelahiran 141 lembar dan rekam cetak KTP sebanyak 89 lembar," tuturnya.
Seorang warga, Sar'an mengaku senang dengan adanya pelayanan langsung Disdukcapil Kabupaten Indramayu di Desa Bantarwaru tersebut, karena selama ini dia belum memiliki KTP elektronik.
"Sebab belum melakukan perekaman dan jarak yang cukup jauh, apalagi pelayanan tersebut sangat cepat dan langsung jadi," katanya.
Sejak dibuka ratusan warga berbondong-bondong untuk mengantre dan menunggu giliran untuk proses perekaman administrasi kependudukan dengan memadati halaman Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: BPJS TK-Disdukcapil Serang "jemput bola" perekaman e-KTP buruh
Baca juga: Jabar dorong 971.675 penduduk rekam KTP elektronik
Baca juga: 1,3 juta penduduk Jabar belum rekam KTP-elektronik
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: