KPU Banjarmasin lipat surat suara pilpres untuk 1.870 TPS
12 Maret 2019 18:08 WIB
Arsip. Sejumlah pekerja melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 di Gedung Serba Guna STT Mandala, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/3/2019). Sedikitnya 600 tenaga kerja lepas dikerahkan KPU Kota Bandung untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Jawa Barat, DPR, DPD dan Pilpres Pemilu 2019 yang ditargetkan selesai dalam waktu 20 hari. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ama. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin Khairunnizan mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pelipatan surat suara untuk pemilih presiden pada Pemilu 2019.
Menurut dia, jumlah surat suara untuk Pilpres ini sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 447.085 orang dengan adanya tambahan sebesar 2 persen tambahan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Jumlah TPS di Banjarmasin ini sekitar 1.870 buah, jadi masing-masing TPS itu ada disediakan tambahan 2 persen dari jumlah pemilih di TPS itu," paparnya.
Khairunnizan menyatakan, target selesai pelipatan surat suara Pilpres ini sama dengan surat suara untuk pemilihan legislatif.
Karena, lanjut dia, petugas pelipatan suara lebih 70 orang yang sudah berpengalaman pada Pilkada lalu.
"Karena baru dimulai pelipatan surat suara untuk Pilpres ini, belum diketahui adanya kerusakan," paparnya.
Untuk surat suara Pemilu legislatif yang sudah dilakukan, tutur Khairunnizan, menang ada kerusakan karena sobek, ada yang bernoda, ada yang berlubang juga dan ada yang tidak simetris pemotongannya.
"Jadi semua surat suara yang mengalami kerusakan ini akan dilaporkan ke KPU provinsi," tuturnya.
Menurut dia, jumlah surat suara untuk Pilpres ini sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 447.085 orang dengan adanya tambahan sebesar 2 persen tambahan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Jumlah TPS di Banjarmasin ini sekitar 1.870 buah, jadi masing-masing TPS itu ada disediakan tambahan 2 persen dari jumlah pemilih di TPS itu," paparnya.
Khairunnizan menyatakan, target selesai pelipatan surat suara Pilpres ini sama dengan surat suara untuk pemilihan legislatif.
Karena, lanjut dia, petugas pelipatan suara lebih 70 orang yang sudah berpengalaman pada Pilkada lalu.
"Karena baru dimulai pelipatan surat suara untuk Pilpres ini, belum diketahui adanya kerusakan," paparnya.
Untuk surat suara Pemilu legislatif yang sudah dilakukan, tutur Khairunnizan, menang ada kerusakan karena sobek, ada yang bernoda, ada yang berlubang juga dan ada yang tidak simetris pemotongannya.
"Jadi semua surat suara yang mengalami kerusakan ini akan dilaporkan ke KPU provinsi," tuturnya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: