Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 17 juta orang yang bekerja dibidang ekonomi digital hingga 2030.

“Yang mana 4 persen akan bekerja di sektor manufaktur dan sisanya di jasa industri terkaitnya. Ini pun momentum kita dalam menikmati masa bonus demografi sampai 2030,” kata Airlangga dalam acara The First Apple Developer Academy Graduation Fair di BSD City, Tengerang, Banten, Selasa.

Potensi lainnya, Indonesia saat ini memiliki 30 juta orang yang menjadi konsumen e-commerce, baik itu mereka yang menjual maupun membeli produk dengan menggunakan teknologi digital.

Bahkan, nilai potensi pasarnya diproyeksikan dapat terus bertumbuh, dari yang saat ini sebesar 8 miliar dolar AS akan menjadi 20 miliar dolar AS pada 2022.

“Inilah kesempatannya untuk semua lulusan akademi Apple bisa merebut pasar tersebut,” ungkap Airlangga.

Diharapkan, lanjutnya, selain dapat meningkatkan pasar domestik, juga dapat memperluas untuk pasar ekspor.

Sehingga, tambah Menperin, akan semakin banyak lulusan yang mampu mengembangkan aplikasi iOS dan dapat mengembangkan ekonomi berbasis digital, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.