Kulon Progo (ANTARA) - Yayasan Gugah Nurani Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun sumur dan fasilitas air bersih di Dusun Muten, Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo dalam rangka mendekatkan akses air bersih di masyarakat.

Managjr Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Ari Purnama Nugraha di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kendala pembangunan sumur dan fasilitas air bersih terkendala letak georafis di Desa Pendoworejo.

"Jadi hanya dapat satu sumur yang dibangun dan dialirkan ke warga karena letak desa di perbukitan jadi sasaranya per pedukuhan. Air bersih ini harapannya dapat meningkatkan perilaku atau kesadaran dari masyarakat mengenai hidup bersih dan sehat melalui sanitasi total berbasis masyarakat,” kata Ari.

Ia mengatakan partisipasi warga sangat keberlangsungan dari program air bersih tersebut.

Selanjutnya, pihaknya akan mendorong warga agar membentuk kelompok pengelola air. Nantinya kelompok pengelola air dan kelompok tersebut nantinya sebagai pengurus air dan warga dianjurkan untuk membayar agar dapat menggunakan air tersebut, iuran ditetapkan berdasarkan musyawarah warga.

"Selama ini warga dusun Muten mengambil air bersih dari sumber mata air memakai jerigen dengan cara memikul atau menggendong dengan jarak 500 meter. Sebelumnya dusun tersebut pernah mendapat bantuan dari Dinas Kehutanan untuk pembuatan penampung air guna dialirkan melalui kran namun hanya terbatas," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menyampaikan terima kasih bantuan fasilitas air bersih dari Yayasan Gugah Nurani Indonesia di Dusun Muten.

"Tugas kami ini diringankan oleh Yayasan Gugah Nurani karena sudah dibantu membangun saluran air bersih. Saya kira ini tugas pemerintah tapi pemerintah tidak dapat mencakup semua sampai hal yang kecil ini, kadang masih kelewatan,” kata Hasto.

Ia mengatakan air bersih ini sangat penting kebutuhan sangat dasar menjadi bagian fundamental untuk kesehatan sehingga kalau air bersih cukup, kesehatan menjadi baik. Karena program Pamsimas di Kulon Progo untuk tahun ini belum sampai di Dusun Muten.

"Harapannya kalau air bersih ini cukup kadang - kadang mereka kreatif mendaur ulang air, membuat kolam dan lain sebagainya sehingga lingkungannya menjadi hijau. Saya kira itu bagian dari program secara keseluruhan bahwa sanitasi tercapai di semua rumah tangga teraliri air bersih dan lingkungan sehat," katanya.

Baca juga: Petani Kulon Progo manfaatkan sumur bor atasi kekurangan air