Kimia Farma layani papsmear gratis bagi peserta BPJS Kesehatan
12 Maret 2019 15:47 WIB
Perwakilan PT Kimia Farma Suherwanto pada seminar kanker serviks dan pemeriksaan papsmear bekerja sama dengan LKBN Antara di Auditorium Adhiyana Wisma Antara di Jakarta, Selasa (12/3/2019). (ANTARA/Desi Purnamawati)
Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma sebagai BUMN farmasi memberikan layanan pemeriksaan papsmear gratis bagi peserta BPJS Kesehatan sebagai bentuk layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan papsmear gratis yang penting punya BPJS (Kesehatan) bisa dilakukan di puskesmas karena kita bekerja sama dengan puskesmas," kata perwakilan Kimia Farma Suherwanto di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan pada seminar kanker serviks dan pemeriksaan papsmear gratis bekerja sama dengan lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Wisma Antara. Kegiatan tersebut diikuti oleh para karyawati LKBN Antara sebagai bentuk sinergi BUMN.
Dia mengatakan, Kimia Farma bukan hanya memproduksi obat tapi juga memiliki laboratorium klinik untuk memeriksa berbagai permasalahan kesehatan seperti kolesterol, gula darah, hepatitis B, rontgen, urin lengkap, papsmear hingga pemeriksaan fungsi jantung.
Terkait papsmear sebagai deteksi dini kanker serviks, Kimia Farma juga bekerja sama dengan berbagai kementerian, LSM dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran perempuan agar mau memeriksakan diri.
"Sejak Januari hingga Maret 2019, sekitar 400-500 orang sudah melakukan papsmear di wilayah Jakarta Pusat. Layanan ini kita berikan juga sebagai wujud kepedulian kepada kesehatan masyarakat," katanya.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan para karyawati tentang pentingnya menjaga kesehatan.
"Mungkin selama ini sudah tahu tapi lalu lupa, maka kita kembali diingatkan tentang bahaya kanker serviks. Selain itu dengan pemeriksaan gratis, juga memudahkan para karyawati untuk melakukan papsmear selain tidak berbayar juga mengurangi keengganan mereka jika harus memeriksakan sendiri ke laboratorium," kata Nina.*
Baca juga: LKBN Antara dan Kimia Farma kerja sama layani papsmear gratis karyawati
Baca juga: BPJS Kesehatan selenggarakan bulan deteksi dini kanker
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan papsmear gratis yang penting punya BPJS (Kesehatan) bisa dilakukan di puskesmas karena kita bekerja sama dengan puskesmas," kata perwakilan Kimia Farma Suherwanto di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan pada seminar kanker serviks dan pemeriksaan papsmear gratis bekerja sama dengan lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Wisma Antara. Kegiatan tersebut diikuti oleh para karyawati LKBN Antara sebagai bentuk sinergi BUMN.
Dia mengatakan, Kimia Farma bukan hanya memproduksi obat tapi juga memiliki laboratorium klinik untuk memeriksa berbagai permasalahan kesehatan seperti kolesterol, gula darah, hepatitis B, rontgen, urin lengkap, papsmear hingga pemeriksaan fungsi jantung.
Terkait papsmear sebagai deteksi dini kanker serviks, Kimia Farma juga bekerja sama dengan berbagai kementerian, LSM dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran perempuan agar mau memeriksakan diri.
"Sejak Januari hingga Maret 2019, sekitar 400-500 orang sudah melakukan papsmear di wilayah Jakarta Pusat. Layanan ini kita berikan juga sebagai wujud kepedulian kepada kesehatan masyarakat," katanya.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan para karyawati tentang pentingnya menjaga kesehatan.
"Mungkin selama ini sudah tahu tapi lalu lupa, maka kita kembali diingatkan tentang bahaya kanker serviks. Selain itu dengan pemeriksaan gratis, juga memudahkan para karyawati untuk melakukan papsmear selain tidak berbayar juga mengurangi keengganan mereka jika harus memeriksakan sendiri ke laboratorium," kata Nina.*
Baca juga: LKBN Antara dan Kimia Farma kerja sama layani papsmear gratis karyawati
Baca juga: BPJS Kesehatan selenggarakan bulan deteksi dini kanker
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: