Banten targetkan 10 ribu sambungan listrik perdesaan
12 Maret 2019 14:49 WIB
Petugas melintas di dermaga logistik PLTU Suralaya, Cilegon, Banten, Jumat (13/4/2018). Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, untuk mengantisipasi fluktuasi harga minyak dunia pemerintah akan menambah dana subsidi listrik sebesar Rp5 triliun guna mendukung PLN melakukan ekspansi penambahan sambungan baru ke desa-desa dengan target bisa menambah 1 juta sambungan baru untuk warga belum mampu golongan 450 VA dan 900 VA. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Serang (ANTARA) - Program listrik perdesaan (lisdes) di Provinsi Banten pada tahun anggaran 2019 ditargetkan sebanyak 10 ribu satuan sambungan rumah atau rumah tangga sasaran (RTS) yang tersebar di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten, Eko Palmadi di Serang, Selasa mengatakan, jumlah program listrik desa di Banten Tahun 2019 hampir sama dengan tahun sebelumnya yakni sekitar 10 ribu satuan sambungan rumah yang tersebar di empat kabupaten di Banten.
"Paling banyak di Kabupaten Tangerang karena memang wilayahnya luas dan penduduknya banyak sehingga banyak juga yang belum menikmati listrik," kata Eko.
Ia mengatakan, saat ini untuk pelaksanaan program listrik desa tahu 2019 tersebut masih tahap persiapan lelang. Adapun anggaran untuk program tersebut diperkirakan mencapai Rp15,33 miliar.
Adapun alokasi program listrik perdesaan di Banten Tahun 2019 antara lain di Kabupaten Pandeglang sebanyak 2000 RTS yang tesebar di 47 desa di 22 kecamatan. Kemudian di Kabupaten Lebak sebanyak 2000 RTS yang tersebar di 40 desa di 18 kecamatan.
Selanjutnya di Kabupaten Tangerang sebanak 4500 RTS tersebar di 44 desa di 10 kecamatan. Di Kabupaten Serang alokasinya 1344 RTs tersebar di 3 desa pada 16 kecamatan dan di Kota Serang paling sedikit yakni 156 RTS di enam kelurahan pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Ciopocokjaya, Kecamatan Curug dan Walantaka.
"Lisdes 2019 di Banten dilakukan di lima kabupaten/kota pada 70 keamatan tersebar di 177 desa keluraha dengan jumlah bantuan 10 ribu RTS," kata Eko Palmadi.
Baca juga: 140.000 keluarga di Banten belum nikmati listrik
Baca juga: Pencurian Listrik Jabar-Banten Rugikan PLN Rp33 Miliar
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten, Eko Palmadi di Serang, Selasa mengatakan, jumlah program listrik desa di Banten Tahun 2019 hampir sama dengan tahun sebelumnya yakni sekitar 10 ribu satuan sambungan rumah yang tersebar di empat kabupaten di Banten.
"Paling banyak di Kabupaten Tangerang karena memang wilayahnya luas dan penduduknya banyak sehingga banyak juga yang belum menikmati listrik," kata Eko.
Ia mengatakan, saat ini untuk pelaksanaan program listrik desa tahu 2019 tersebut masih tahap persiapan lelang. Adapun anggaran untuk program tersebut diperkirakan mencapai Rp15,33 miliar.
Adapun alokasi program listrik perdesaan di Banten Tahun 2019 antara lain di Kabupaten Pandeglang sebanyak 2000 RTS yang tesebar di 47 desa di 22 kecamatan. Kemudian di Kabupaten Lebak sebanyak 2000 RTS yang tersebar di 40 desa di 18 kecamatan.
Selanjutnya di Kabupaten Tangerang sebanak 4500 RTS tersebar di 44 desa di 10 kecamatan. Di Kabupaten Serang alokasinya 1344 RTs tersebar di 3 desa pada 16 kecamatan dan di Kota Serang paling sedikit yakni 156 RTS di enam kelurahan pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Ciopocokjaya, Kecamatan Curug dan Walantaka.
"Lisdes 2019 di Banten dilakukan di lima kabupaten/kota pada 70 keamatan tersebar di 177 desa keluraha dengan jumlah bantuan 10 ribu RTS," kata Eko Palmadi.
Baca juga: 140.000 keluarga di Banten belum nikmati listrik
Baca juga: Pencurian Listrik Jabar-Banten Rugikan PLN Rp33 Miliar
Pewarta: Mulyana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: