Kadin siap perkuat hubungan dagang Indonesia-Rusia
12 Maret 2019 14:26 WIB
Ketua Komite Rusia di Kadin Indonesia Didit A Ratam (kiri), Ketua Dewan Bisnis Rusia-Indonesia Mikhail Kuritsyn (tengah) dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani (kanan) dalam Dialog Bisnis Rusia dan Indonesia di Jakarta, Selasa (12/3/2019). (ANTARA News / Azis Kurmala)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan siap berperan aktif dalam rangka mempererat hubungan dagang Indonesia dan Rusia.
"Kami melihat potensi kedua negara belum terbangun secara optimal dalam bidang perdagangan," ujar Rosan P Roeslani saat menghadiri Dialog Bisnis Rusia dan Indonesia di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo menginginkan agar target perdagangan US$ 5 miliar kedua negara dapat tercapai pada tahun 2020.
Hal tersebut, lanjut Rosan, diungkapkan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pertemuan ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura, 14 November tahun lalu.
Untuk mencapai target tersebut, Rosan mengatakan harus ada kerja sama dan kolaborasi yang erat baik dari pemangku kepentingan, hubungan dagang dan investasi.
"Komunikasi harus terus menerus dilakukan di antara seluruh pemangku kepentingan terutama terkait regulasi untuk Indonesia dan Rusia bisa berkolaborasi lebih dalam dalam bidang perdagangan," kata dia.
"Kami akan koordinasikan undangan kepada pengusaha Indonesia untuk ikut pameran dagang di Rusia. Kami siap memfasilitasi pengusaha di Indonesia," kata dia.
Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rusia Sergey Katyrin mengaku siap meningkatkan hubungan dagang Rusia dengan Indonesia.
"Hubungan Rusia dengan Indonesia bukan hanya hubungan politik melainkan hubungan dagang, investasi maupun ekonomi," kata dia.
Sergey Katyrin membuka kesempatan kerja sama kepada pengusaha Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan ekonomi antara Rusia dan Indonesia.
"Kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan pengusaha Indonesia. Silahkan datang ke Rusia dan mari kita kerja sama di berbagai bidang," kata dia.***1***
"Kami melihat potensi kedua negara belum terbangun secara optimal dalam bidang perdagangan," ujar Rosan P Roeslani saat menghadiri Dialog Bisnis Rusia dan Indonesia di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo menginginkan agar target perdagangan US$ 5 miliar kedua negara dapat tercapai pada tahun 2020.
Hal tersebut, lanjut Rosan, diungkapkan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pertemuan ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura, 14 November tahun lalu.
Untuk mencapai target tersebut, Rosan mengatakan harus ada kerja sama dan kolaborasi yang erat baik dari pemangku kepentingan, hubungan dagang dan investasi.
"Komunikasi harus terus menerus dilakukan di antara seluruh pemangku kepentingan terutama terkait regulasi untuk Indonesia dan Rusia bisa berkolaborasi lebih dalam dalam bidang perdagangan," kata dia.
"Kami akan koordinasikan undangan kepada pengusaha Indonesia untuk ikut pameran dagang di Rusia. Kami siap memfasilitasi pengusaha di Indonesia," kata dia.
Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rusia Sergey Katyrin mengaku siap meningkatkan hubungan dagang Rusia dengan Indonesia.
"Hubungan Rusia dengan Indonesia bukan hanya hubungan politik melainkan hubungan dagang, investasi maupun ekonomi," kata dia.
Sergey Katyrin membuka kesempatan kerja sama kepada pengusaha Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan ekonomi antara Rusia dan Indonesia.
"Kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan pengusaha Indonesia. Silahkan datang ke Rusia dan mari kita kerja sama di berbagai bidang," kata dia.***1***
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: