Al-Quds (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengatakan pada Senin bahwa ia mengizinkan pengiriman uang ke Jalur Gaza untuk membuat Palestina tetap terpecah.

Harian Israel yang berbahasa Inggris Jerusalem Post, dengan mengutip sumber dalam satu pertemuan faksi Likud, melaporkan Netanyahu mempertahankan kebijakannya untuk mengizinkan jutaan dolar AS dari dana Qatar disalurkan ke Jalur Gaza, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk membuat HAMAS dan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina terpisah.

Netanyahu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa, mengatakan kepada faksinya bahwa siapa pun yang menentang Negara Palestina mesti mendukung pengiriman dana ke Jalur Gaza. Sebabnya ialah mempertahankan terpisahnya Tepi Barat Sungai Jordan --yang dikuasai Pemerintah Otonomi Nasional-- dengan Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS, membantu menghalangi berdirinya Negara Palestina, kata Jerusalem Post.

Baca juga: Warga Palestina cedera saat pemukim Yahudi serbu Masjid Nabi Yunus

Baca juga: Warga Palestina cedera selama bentrokan di Ramallah