Menperin puji Apple dan apresiasi lulusan akademinya di Indonesia
12 Maret 2019 12:40 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (berbatik biru) bersama para siswa lulusan Apple Developer Academy di BSD, Tangerang, Selasa. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Tangerang (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengapresiasi sekaligus memberikan selamat kepada 166 siswa angkatan perdana yang mengikuti pelatihan selama satu tahun dengan difasilitasi teknologi canggih besutan Apple Developer Academy.
"Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada perusahaan teknologi Apple yang telah merealisasikan komitmen untuk mendirikan Apple Developer Academy di Indonesia, yang merupakan pertama di Asia dan ketiga di dunia, setelah Brasil dan Italia," kata Airlangga di Tangerang, Banten, Selasa.
Airlangga memaparkan Apple Developer Academy bertujuan menantang dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran, dan merupakan wadah yang disediakan oleh Apple untuk memberikan siswa kemampuan membuat ide mereka menjadi aplikasi dan dipasarkan melalui App Store.
Angkatan kedua akan dimulai pada 29 Maret 2019 dengan jumlah siswa sebanyak 200 orang.
Menurut Airlangga, pendirian akademi ini bagian dari proposal Apple untuk memenuhi ketentuan regulasi mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Di proposalnya PT Apple Indonesia memilih skema penghitungan TKDN berbasis pengembangan inovasi dengan nilai total investasi sebesar 44 juta dolar AS dengan jangka waktu tiga tahun terhitung sejak 2017.
"Kesungguhan PT Apple Indonesia dalam membangun pusat inovasi di Indonesia telah ditunjukkan dengan akan segera diresmikannya dan beroperasinya Apple Developer Academy yang kedua di Surabaya, dan yang ketiga di Nongsa Digital Park, Batam pada 2019 ini," ujar Airlangga.
Airlangga menyampaikan, industri elektronika menjadi satu dari lima sektor industri prioritas yang diusung pemerintah dalam Program Making Indonesia 4.0.
Sektor industri elektronika dan telematika sendiri merupakan salah satu sektor industri prioritas sesuai dengan RIPIN 2015-2035 dalam PP Nomor 14 tahun 2015.
"Dalam Revolusi Industri 4.0 terdapat lima teknologi dasar sebagai fundamental penguasaan teknologi, diantaranya artificial intelligence, internet of things, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, dan 3D printing," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan teknologi yang diterapkan dalam industri merupakan salah satu dari lima teknologi kunci tersebut. Oleh karenanya peranan sektor industri elektronika dan telematika sangatlah penting dalam mendukung Revolusi Industri 4.0 baik sebagai pihak pengguna maupun penyedia jasa produk.
Baca juga: Saham Boeing anjlok setelah pesawat 737 Max 8 jatuh lagi
Baca juga: Pendapatan usaha PT Timah Tbk naik 19,88 persen
"Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada perusahaan teknologi Apple yang telah merealisasikan komitmen untuk mendirikan Apple Developer Academy di Indonesia, yang merupakan pertama di Asia dan ketiga di dunia, setelah Brasil dan Italia," kata Airlangga di Tangerang, Banten, Selasa.
Airlangga memaparkan Apple Developer Academy bertujuan menantang dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran, dan merupakan wadah yang disediakan oleh Apple untuk memberikan siswa kemampuan membuat ide mereka menjadi aplikasi dan dipasarkan melalui App Store.
Angkatan kedua akan dimulai pada 29 Maret 2019 dengan jumlah siswa sebanyak 200 orang.
Menurut Airlangga, pendirian akademi ini bagian dari proposal Apple untuk memenuhi ketentuan regulasi mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Di proposalnya PT Apple Indonesia memilih skema penghitungan TKDN berbasis pengembangan inovasi dengan nilai total investasi sebesar 44 juta dolar AS dengan jangka waktu tiga tahun terhitung sejak 2017.
"Kesungguhan PT Apple Indonesia dalam membangun pusat inovasi di Indonesia telah ditunjukkan dengan akan segera diresmikannya dan beroperasinya Apple Developer Academy yang kedua di Surabaya, dan yang ketiga di Nongsa Digital Park, Batam pada 2019 ini," ujar Airlangga.
Airlangga menyampaikan, industri elektronika menjadi satu dari lima sektor industri prioritas yang diusung pemerintah dalam Program Making Indonesia 4.0.
Sektor industri elektronika dan telematika sendiri merupakan salah satu sektor industri prioritas sesuai dengan RIPIN 2015-2035 dalam PP Nomor 14 tahun 2015.
"Dalam Revolusi Industri 4.0 terdapat lima teknologi dasar sebagai fundamental penguasaan teknologi, diantaranya artificial intelligence, internet of things, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, dan 3D printing," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan teknologi yang diterapkan dalam industri merupakan salah satu dari lima teknologi kunci tersebut. Oleh karenanya peranan sektor industri elektronika dan telematika sangatlah penting dalam mendukung Revolusi Industri 4.0 baik sebagai pihak pengguna maupun penyedia jasa produk.
Baca juga: Saham Boeing anjlok setelah pesawat 737 Max 8 jatuh lagi
Baca juga: Pendapatan usaha PT Timah Tbk naik 19,88 persen
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: