Rins: Suzuki kencang di tikungan tapi masih kalah di lintasan lurus
11 Maret 2019 23:42 WIB
Pebalap Repsol Honda Team Marc Marquez (kanan) dan pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins (kiri) beradu di balapan GP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3) Reuters/Ibraheem Al Omari (Reuters/Ibraheem Al Omari)
Jakarta (ANTARA) - Mengawali musim balapan 2019 dengan hasil positif di Qatar, pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins dan Joan Mir mengakui timnya masih harus bekerja keras untuk bisa menjadi penantang utama Ducati dan Honda.
Rins dan Mir yang mengawali balapan di Sirkuit Losail, Qatar, dari P10 dan P11 usai menjalani hasil buruk di kualifikasi, menujukkan performa yang mengesankan ketika mereka mampu menyodok ke kelompok pebalap depan hampir sepanjang balapan untuk memperebutkan tempat di podium.
"Aku sangat menikmati balapan tadi," kata Rins usai finis P4 dengan selisih 0,457 detik dari juara lomba di Losail seperti dilansir MotoGP.com, Senin malam.
"Apa yang kami lakukan selama musim dingin, ketika pramusim, kami menunjukkan hari ini bahwa kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Balapan ini fantastis, tapi sangat pelan. Aku mencoba menyalip Dovizioso sebelum lintasan lurus, juga Marquez, tapi mereka selalu melewatiku di trek lurus, sangat cepat," kata Rins.
Rins mengakui jika Losail bukan sirkuit yang ramah terhadap motor Suzuki GSX-RR yang dia kendarai.
Walaupun demikian, Rins mampu menyeruak ke depan di tengah lomba menyalip Marquez dan juga Dovizioso di sektor dua dan tiga, bagian sirkuit yang disukai motor Suzuki.
Namun Dovi dan Marquez mampu melesat ke depan lagi berkat kecepatan motor mereka di lintasan lurus untuk menyalip Rins di tikungan pertama.
"Seperti yang kalian bilang di tikungan cepat kami memiliki kecepatan menikung yang sangat bagus. Tapi dengan semua kecepatan di tikungan itu, kami kalah di lintasan lurus. Tapi bagaimanapun juga kami memiliki hal baik dan buruk, Ducati juga punya poin bagus dan buruk," kata Rins.
Balapan berikutnya yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, ketika Rins meraih podium pertamanya di kelas premier musim lalu, akan menyajikan trek yang lebih bersahabat dari Losail kepada motor Suzuki.
"Aku sangat berharap di Argentina. Aku mendapat podium pertamaku di sana tahun lalu, jadi kami akan tiba dengan performa bagus dan motivasi penuh dan aku akan mencoba semaksimal mungkin," kata Rins.
Sementara itu, Joan Mir, yang finis P8 di Qatar dalam balapan debutnya tahun ini memiliki kesan positif dengan motor Suzukinya.
"Kami memiliki kecepatan yang bagus, juga ketika di FP4 kami menunjukkan kecepatan yang baik dan sama ketika di balapan," kata juara dunia Moto3 2017 itu.
Mir sempat kehilangan posisi di rombongan depan di lap-lap terakhir karena berkutat dengan ban belakang motornya.
"Aku sangat senang tapi sayang di lap-lap terakhir banku habis, sangat lunak dan di akhir balapan dia sedikit tercabik. Pada akhirnya aku belajar banyak dari balapan ini dan ini lah yang kami lakukan. Belajar dari pebalap papan atas dan ini berarti mendekati mereka," kata Mir.
Mir menjadi satu-satunya pebalap rookie yang meraup poin di balapan perdana musim ini. Usai menjalani balapan kelas premier pertamanya, Mir mengaku masih harus belajar bagaimana caranya membuat ban awet dan mengatur ritme balapan.
Gelaran MotoGP 2019 akan dilanjutkan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina diawali dengan sesi latihan bebas FP1 pada 29 Maret dan balapan pada 31 Maret.
Baca juga: Hasil GP Qatar, Dovizioso ulangi duel sengit dengan Marquez di Losail
Baca juga: Redam Marquez, Dovizioso rajai GP Qatar
Rins dan Mir yang mengawali balapan di Sirkuit Losail, Qatar, dari P10 dan P11 usai menjalani hasil buruk di kualifikasi, menujukkan performa yang mengesankan ketika mereka mampu menyodok ke kelompok pebalap depan hampir sepanjang balapan untuk memperebutkan tempat di podium.
"Aku sangat menikmati balapan tadi," kata Rins usai finis P4 dengan selisih 0,457 detik dari juara lomba di Losail seperti dilansir MotoGP.com, Senin malam.
"Apa yang kami lakukan selama musim dingin, ketika pramusim, kami menunjukkan hari ini bahwa kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Balapan ini fantastis, tapi sangat pelan. Aku mencoba menyalip Dovizioso sebelum lintasan lurus, juga Marquez, tapi mereka selalu melewatiku di trek lurus, sangat cepat," kata Rins.
Rins mengakui jika Losail bukan sirkuit yang ramah terhadap motor Suzuki GSX-RR yang dia kendarai.
Walaupun demikian, Rins mampu menyeruak ke depan di tengah lomba menyalip Marquez dan juga Dovizioso di sektor dua dan tiga, bagian sirkuit yang disukai motor Suzuki.
Namun Dovi dan Marquez mampu melesat ke depan lagi berkat kecepatan motor mereka di lintasan lurus untuk menyalip Rins di tikungan pertama.
"Seperti yang kalian bilang di tikungan cepat kami memiliki kecepatan menikung yang sangat bagus. Tapi dengan semua kecepatan di tikungan itu, kami kalah di lintasan lurus. Tapi bagaimanapun juga kami memiliki hal baik dan buruk, Ducati juga punya poin bagus dan buruk," kata Rins.
Balapan berikutnya yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, ketika Rins meraih podium pertamanya di kelas premier musim lalu, akan menyajikan trek yang lebih bersahabat dari Losail kepada motor Suzuki.
"Aku sangat berharap di Argentina. Aku mendapat podium pertamaku di sana tahun lalu, jadi kami akan tiba dengan performa bagus dan motivasi penuh dan aku akan mencoba semaksimal mungkin," kata Rins.
Sementara itu, Joan Mir, yang finis P8 di Qatar dalam balapan debutnya tahun ini memiliki kesan positif dengan motor Suzukinya.
"Kami memiliki kecepatan yang bagus, juga ketika di FP4 kami menunjukkan kecepatan yang baik dan sama ketika di balapan," kata juara dunia Moto3 2017 itu.
Mir sempat kehilangan posisi di rombongan depan di lap-lap terakhir karena berkutat dengan ban belakang motornya.
"Aku sangat senang tapi sayang di lap-lap terakhir banku habis, sangat lunak dan di akhir balapan dia sedikit tercabik. Pada akhirnya aku belajar banyak dari balapan ini dan ini lah yang kami lakukan. Belajar dari pebalap papan atas dan ini berarti mendekati mereka," kata Mir.
Mir menjadi satu-satunya pebalap rookie yang meraup poin di balapan perdana musim ini. Usai menjalani balapan kelas premier pertamanya, Mir mengaku masih harus belajar bagaimana caranya membuat ban awet dan mengatur ritme balapan.
Gelaran MotoGP 2019 akan dilanjutkan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina diawali dengan sesi latihan bebas FP1 pada 29 Maret dan balapan pada 31 Maret.
Baca juga: Hasil GP Qatar, Dovizioso ulangi duel sengit dengan Marquez di Losail
Baca juga: Redam Marquez, Dovizioso rajai GP Qatar
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: