Wagub NTB dukung ILO tingkatkan SDM pariwisata
11 Maret 2019 23:17 WIB
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah (tengah) saat menerima Tim Internasional Labour Organization (ILO) di Mataram, Senin (11/3/2019). (Foto Humas Pemprov NTB).
Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik dukungan dari Internasional Labour Organization (ILO) yang tergabung dalam Tim Join Scoping Mission Kemenko Bidang Kemaritiman yang akan membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk pengembangan kepariwisataan di provinsi itu.
"Saat ini NTB juga telah memiliki sekolah pariwisata yakni Poltekpar, disamping beberapa sekolah pariwisata lainnya di beberapa tempat di NTB, yang tentunya untuk menunjang peningkatan SDM di bidang pariwisata," ujarnya saat menerima Tim ILO di Mataram, Senin.
Wagub mengatakan, saat ini provinsi NTB sedang giat-giatnya membangun desa wisata sebagai destinasi baru wisatawan yang berkunjung ke NTB.
"Dengan adanya Tim ILO ini akan sangat membatu sekali dalam meningkatkan SDM pelaku-pelaku yang berkaitan dengan pariwisata," ucap Rohmi.
Rohmi memgungkapkan salah satu program pendukung pariwisata NTB saat ini adalah zero waste. Di mana program ini merupakan impian pemerintah untuk membuat NTB bersih, indah dan sehat dengan bebas sampah. Namun, hal ini harus dimulai dari hulu, yakni desa dengan pembentukan satu desa, satu bank sampah.
"Kita ingin membangun potensi desa, dengan rasa cinta kepada lingkungannya, sehingga sampah bisa mendatangkan berkah, kedepan kami tidak ingin sampah memenuhi sungai dan laut kita lagi," jelasnya.
Ia menambahkan, NTB memiliki potensi pariwisata yang multidimensi, mulai dari wisata pantai, gunung, seni, nudaya dan handicraft. Lebih-lebih saat ini kawasan Mandalika dengan MotoGP pada tahun 2021 untuk menyambut itu kita memerlukan SDM masyarakat yang unggul.
"Jangan sampai masyarakat kita jadi penonton dengan kemajuan-kemajuan di NTB ini," katanya.
Sementara itu, pimpinan rombongan dari Kemenko Bidang Maritim Suhendar menjelaskan, ILO yang tergabung dalam tim join scoping mission, Kemenko Bidang Kemaritiman akan membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas SDM untuk pengembangan kepariwisataan di Provinsi NTB.
"Di Indonesia tempatnya ada dua saat ini, yakni di Danau Toba dan Lombok, NTB. Tujuannya untuk perbaikan SDM yang berkaitan dengan pariwisata," jelasnya.
Untuk itu, Tim ILO membutuhkan keterangan dan data terkait program-program kepariwisataan yang sedang berjalan di NTB.
"Selain memperoleh data, tim juga akan terjun langsung ke lapangan untuk melihat situasi pariwisata di NTB," katanya.
"Saat ini NTB juga telah memiliki sekolah pariwisata yakni Poltekpar, disamping beberapa sekolah pariwisata lainnya di beberapa tempat di NTB, yang tentunya untuk menunjang peningkatan SDM di bidang pariwisata," ujarnya saat menerima Tim ILO di Mataram, Senin.
Wagub mengatakan, saat ini provinsi NTB sedang giat-giatnya membangun desa wisata sebagai destinasi baru wisatawan yang berkunjung ke NTB.
"Dengan adanya Tim ILO ini akan sangat membatu sekali dalam meningkatkan SDM pelaku-pelaku yang berkaitan dengan pariwisata," ucap Rohmi.
Rohmi memgungkapkan salah satu program pendukung pariwisata NTB saat ini adalah zero waste. Di mana program ini merupakan impian pemerintah untuk membuat NTB bersih, indah dan sehat dengan bebas sampah. Namun, hal ini harus dimulai dari hulu, yakni desa dengan pembentukan satu desa, satu bank sampah.
"Kita ingin membangun potensi desa, dengan rasa cinta kepada lingkungannya, sehingga sampah bisa mendatangkan berkah, kedepan kami tidak ingin sampah memenuhi sungai dan laut kita lagi," jelasnya.
Ia menambahkan, NTB memiliki potensi pariwisata yang multidimensi, mulai dari wisata pantai, gunung, seni, nudaya dan handicraft. Lebih-lebih saat ini kawasan Mandalika dengan MotoGP pada tahun 2021 untuk menyambut itu kita memerlukan SDM masyarakat yang unggul.
"Jangan sampai masyarakat kita jadi penonton dengan kemajuan-kemajuan di NTB ini," katanya.
Sementara itu, pimpinan rombongan dari Kemenko Bidang Maritim Suhendar menjelaskan, ILO yang tergabung dalam tim join scoping mission, Kemenko Bidang Kemaritiman akan membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas SDM untuk pengembangan kepariwisataan di Provinsi NTB.
"Di Indonesia tempatnya ada dua saat ini, yakni di Danau Toba dan Lombok, NTB. Tujuannya untuk perbaikan SDM yang berkaitan dengan pariwisata," jelasnya.
Untuk itu, Tim ILO membutuhkan keterangan dan data terkait program-program kepariwisataan yang sedang berjalan di NTB.
"Selain memperoleh data, tim juga akan terjun langsung ke lapangan untuk melihat situasi pariwisata di NTB," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: