Mahasiswa Norwegia kagumi pesona bahari Sabang
11 Maret 2019 22:45 WIB
Koordinator Mahasiswa Norwegia juga Dosen Akper Ibnu Sina (AKIS) Kota Sabang, Samarullah (tiga kiri) mendampingi Mahasiswa Norwegia dari Innland Norway University disingkat INN di Sabang. (Foto : Dokumen AKIS).
Sabang (ANTARA) - Mahasiswa Norwegia dari Innland Norway University yang sedang melakukan praktik belajar lapangan (PBL) bidang kesehatan bersama mahasiswa Akademi Keperawatan Ibnu Sina (AKIS) Kota Sabang, mengagumi pesona bahari kepulauan paling barat di Indonesia itu.
"Laut Sabang bersih dan terlihat sangat bagus dan banyak ikan hias," kata seorang mahasiswa Norwegia dari Innland Norway University (INN), Petter di Banda Aceh, Senin.
Sabang adalah surga dunia yang menyimpan sejuta keindahan dan masih sangat asri serta belum terjamah oleh tangan-tangan jahil, sambung Mahasiswa Norwegia tadi.
Dia berharap, Pemerintah Kota Sabang bisa memanfaatkan potensi bahari tersebut untuk memikat kunjungan wisatawan mancanegara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Koordinator Mahasiswa Norwegia yang juga Dosen Akper Ibnu Sina Kota Sabang, Samarullah menyatakan, selama PBL, mahasiswa Norwegia dan mahasiswa AKIS mendata sejumlah penyakit yang bisa diderita masyarakat.
Selain itu, kata dia, mahasiswa Norwegia juga mendata tentang pengelolaan sampah, gizi anak sekolah dan pengelolaan air bersih serta rokok.
Samarullah mengaku, data yang didapatkan dari PBL itu akan dijadikan rujukan untuk menyusun atau membuat karya ilmiah akhir dan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sabang, Aceh dan dunia secara umum.
"Kerja sama ini sudah berlangsung sejak 12 tahun silam dan Akper Ibnu Sina adalah satu-satunya Akper yang menjalin kerja sama dengan luar negeri," ujarnya.
Pemerintah Kota Sabang secara terpisah saat diminta tanggapan mengucapkan terimakasih atas kunjungan mahasiswa Norwegia ke daerah tersebut dan pihaknya berharap kerja sama atau pertukaran pelajar terus berlanjut.
"Kami menyambut baik kunjungan mereka dan akan terus mendukung kerja sama pendidikan. Kami berharap Mahasiswa Norwegia itu bisa mempromosikan destinasi wisata Sabang ke warganya," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin melalui Kabag Umum dan Humas Pemko Sabang, Bahrul Fikri.
Wisatawan domestik maupun internasional ketika berlibur ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) kerap kali melakukan aktifitas wisata penyelaman di atas permukaan laut (snorkling) di kawasan Pulau Rubiah serta menyelam di kedalaman 15 hingga 60 meter.
Wisatawan juga bisa menikmati hamparan pantai pasir putih "Iboih dan Sumur Tiga" yang menghadap langsung ke laut lepas Samudera Hindia dan Selat Malaka. Selanjutnya monumen nasional Tugu Kilometer Nol Indonesia serta destinasi wisata heritagge lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang.
"Laut Sabang bersih dan terlihat sangat bagus dan banyak ikan hias," kata seorang mahasiswa Norwegia dari Innland Norway University (INN), Petter di Banda Aceh, Senin.
Sabang adalah surga dunia yang menyimpan sejuta keindahan dan masih sangat asri serta belum terjamah oleh tangan-tangan jahil, sambung Mahasiswa Norwegia tadi.
Dia berharap, Pemerintah Kota Sabang bisa memanfaatkan potensi bahari tersebut untuk memikat kunjungan wisatawan mancanegara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Koordinator Mahasiswa Norwegia yang juga Dosen Akper Ibnu Sina Kota Sabang, Samarullah menyatakan, selama PBL, mahasiswa Norwegia dan mahasiswa AKIS mendata sejumlah penyakit yang bisa diderita masyarakat.
Selain itu, kata dia, mahasiswa Norwegia juga mendata tentang pengelolaan sampah, gizi anak sekolah dan pengelolaan air bersih serta rokok.
Samarullah mengaku, data yang didapatkan dari PBL itu akan dijadikan rujukan untuk menyusun atau membuat karya ilmiah akhir dan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sabang, Aceh dan dunia secara umum.
"Kerja sama ini sudah berlangsung sejak 12 tahun silam dan Akper Ibnu Sina adalah satu-satunya Akper yang menjalin kerja sama dengan luar negeri," ujarnya.
Pemerintah Kota Sabang secara terpisah saat diminta tanggapan mengucapkan terimakasih atas kunjungan mahasiswa Norwegia ke daerah tersebut dan pihaknya berharap kerja sama atau pertukaran pelajar terus berlanjut.
"Kami menyambut baik kunjungan mereka dan akan terus mendukung kerja sama pendidikan. Kami berharap Mahasiswa Norwegia itu bisa mempromosikan destinasi wisata Sabang ke warganya," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin melalui Kabag Umum dan Humas Pemko Sabang, Bahrul Fikri.
Wisatawan domestik maupun internasional ketika berlibur ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) kerap kali melakukan aktifitas wisata penyelaman di atas permukaan laut (snorkling) di kawasan Pulau Rubiah serta menyelam di kedalaman 15 hingga 60 meter.
Wisatawan juga bisa menikmati hamparan pantai pasir putih "Iboih dan Sumur Tiga" yang menghadap langsung ke laut lepas Samudera Hindia dan Selat Malaka. Selanjutnya monumen nasional Tugu Kilometer Nol Indonesia serta destinasi wisata heritagge lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: