Semarang (ANTARA) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah Achmad Rofai memastikan acara Apel Kebangsaan dengan tema "Kita Merah Putih" yang akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019 bukan merupakan kegiatan politik yang berkaitan dengan pemilihan umum.

"Kebetulan waktu yang dipilih itu mendekati Pemilu 2019, tapi ini tidak ada kaitannya sama sekali. Ini kegiatan nonpolitis dan semata-mata untuk membangkitkan semangat generasi muda tentang kebangsaan," katanya di Semarang, Senin.

Ia menyebutkan acara Apel Kebangsaan yang melibatkan semua elemen masyarakat dari 35 kabupaten/kota tersebut bebas dari atribut dan simbol partai politik maupun kandidat Pilpres.

"Acara steril dari semua atribut partai, peserta yang hadir akan menggunakan merah putih, baik itu bendera maupun ikat kepala, tidak ada atribut selain itu," ujarnya saat konferensi pers di kantor Badan Kesbangpol Jateng.

Guna mengantisipasi terjadinya berbagai bentuk pelanggaran aturan pemilu, Badan Kesbangpol Jateng telah berkoordinasi dengan jajaran Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, termasuk mengerahkan petugas yang mengatur hal itu.

Sebanyak 130 ribu orang dengan pakaian yang berwarna merah putih akan berkumpul pada acara Apel Kebangsaan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, untuk mengobarkan semangat kebangsaan serta keberagaman Indonesia.

Apel Kebangsaan yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini akan melibatkan kalangan santri, pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan, serta penyandang disabilitas.

Rofai menjelaskan kegiatan akan dibagi dalam dua segmen dan dimulai pukul 06.00 WIB.

Segmen pertama suara kebangsaan dan segmen kedua orasi serta deklarasi kebangsaan.

Terdapat empat panggung dengan panggung utama di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, kemudian panggung di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, dan Jalan Ahmad Yani.

Sejumlah tokoh direncanakan mengisi orasi kebangsaan, yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kiai Haji Maimoen Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).

"Tokoh-tokoh tersebut kita pilih karena komitmen dan perhatiannya pada pembangunan semangat nasionalisme dan kebangsaan. Seni dan budaya yang ditampilkan pun yang memperlihatkan keberagaman Indonesia," katanya

Apel kebangsaan juga akan dimeriahkan sejumlah artis nasional, yakni Slank, Letto, Armada, Virza, Nella Kharisma dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong.

Selain itu juga ada paduan suara mahasiswa, paduan suara gereja, Tari Saman dari siswa SMA, sholawat Kanzus Habib Ali Zaenal Abidin, dan ada juga Tarian Barongsai.