ACT NTB galang kepedulian untuk rakyat Palestina
11 Maret 2019 19:01 WIB
Seorang relawan memberikan layanan cukur rambut saat menggelar aksi kepedulian "Indonesia selamatkan Palestina" yang digelar Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama organisasi kemanusiaan lainnya pada hari bebas dari kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Udayana Kota Mataram, Minggu (10/3) . Dok ACT NTB.
Mataram (ANTARA) - Lembaga nirlaba yang berpusat di Indonesia Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nusa Tenggara Barat, menggalang kepedulian untuk rakyat Palestina yang terus terpuruk dalam blokade Israel.
"Seperti di kota-kota besar lainnya, Mataram juga ikut menyuarakan dukungan untuk Palestina. Ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk masyarakat Palestina, yang hingga kini masih terpuruk dalam blokade Israel," kata Tim Kemitraan ACT NTB, Juaini Pratama di Mataram, Senin (11/3).
ACT-MRI, kata dia, sudah menggelar aksi kepedulian "Indonesia selamatkan Palestina" pada saat hari bebas dari kendaraan bermotor (car free day) Minggu (10/3) , di Jalan Udayana Kota Mataram.
Aksi kepedulian yang digagas oleh ACT tersebut turut didukung oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dan sejumlah komunitas pemuda di NTB.
Sejak 1967, kata dia, Israel telah menghancurkan ribuan rumah, sekolah, dan tempat usaha milik warga Palestina.
Selama lebih dari lima dekade, Palestina menjadi salah satu negara yang memiliki pengangguran terbesar di seluruh dunia akibat konflik berkepanjangan.
"Dan sekarang kelaparan dan krisis air bersih menjadi momok yang menakutkan bagi bangsa Palestina. Sungguh sangat memprihatinkan kondisi anak-anak di Palestina banyak anak-anak yang mengalami kekurangan gizi karena orang tua mereka kurang mampu membeli pangan yang memadai," ucap Juaini.
Hingga saat ini, ACT terus berupaya menyediakan pangan bagi warga Palestina yang amat membutuhkan. Selain melalui program Humanity Card dan Dapur Umum Indonesia, ACT berencana mengirim bantuan pangan dalam skala masif untuk Palestina. Ribuan ton bahan pangan seperti tepung, gula, dan susu akan dilayarkan menuju Palestina melalui program Kapal Kemanusiaan Palestina.
Koordinator relawan aksi kepedulian, Hari Ahmadi mengatakan, selain menyuarakan dukungan, peserta aksi juga menggalang dana yang nantinya akan disalurkan dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Penggalangan dana tersebut dilakukan dengan cara yang unik, yakni dengan memberikan jasa pengecekan kesehatan, cukur rambut, pembacaan puisi hingga lukis hena. Hasil keuntungan dari penjualan jasa tersebut didonasikan untuk Palestina.
"Mereka adalah mitra kami (ACT-MRI) yang memang sama-sama peduli Palestina. Untuk di Mataram sendiri, aksi kepedulian Palestina yang didukung oleh berbagai lembaga dan seluruh komunitas di NTB, adalah yang pertama kalinya. Semoga ini awal baik agar selalu bersinergi dalam membantu saudara saudara kita di Palestina," ujarnya. ***3***
"Seperti di kota-kota besar lainnya, Mataram juga ikut menyuarakan dukungan untuk Palestina. Ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk masyarakat Palestina, yang hingga kini masih terpuruk dalam blokade Israel," kata Tim Kemitraan ACT NTB, Juaini Pratama di Mataram, Senin (11/3).
ACT-MRI, kata dia, sudah menggelar aksi kepedulian "Indonesia selamatkan Palestina" pada saat hari bebas dari kendaraan bermotor (car free day) Minggu (10/3) , di Jalan Udayana Kota Mataram.
Aksi kepedulian yang digagas oleh ACT tersebut turut didukung oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dan sejumlah komunitas pemuda di NTB.
Sejak 1967, kata dia, Israel telah menghancurkan ribuan rumah, sekolah, dan tempat usaha milik warga Palestina.
Selama lebih dari lima dekade, Palestina menjadi salah satu negara yang memiliki pengangguran terbesar di seluruh dunia akibat konflik berkepanjangan.
"Dan sekarang kelaparan dan krisis air bersih menjadi momok yang menakutkan bagi bangsa Palestina. Sungguh sangat memprihatinkan kondisi anak-anak di Palestina banyak anak-anak yang mengalami kekurangan gizi karena orang tua mereka kurang mampu membeli pangan yang memadai," ucap Juaini.
Hingga saat ini, ACT terus berupaya menyediakan pangan bagi warga Palestina yang amat membutuhkan. Selain melalui program Humanity Card dan Dapur Umum Indonesia, ACT berencana mengirim bantuan pangan dalam skala masif untuk Palestina. Ribuan ton bahan pangan seperti tepung, gula, dan susu akan dilayarkan menuju Palestina melalui program Kapal Kemanusiaan Palestina.
Koordinator relawan aksi kepedulian, Hari Ahmadi mengatakan, selain menyuarakan dukungan, peserta aksi juga menggalang dana yang nantinya akan disalurkan dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Penggalangan dana tersebut dilakukan dengan cara yang unik, yakni dengan memberikan jasa pengecekan kesehatan, cukur rambut, pembacaan puisi hingga lukis hena. Hasil keuntungan dari penjualan jasa tersebut didonasikan untuk Palestina.
"Mereka adalah mitra kami (ACT-MRI) yang memang sama-sama peduli Palestina. Untuk di Mataram sendiri, aksi kepedulian Palestina yang didukung oleh berbagai lembaga dan seluruh komunitas di NTB, adalah yang pertama kalinya. Semoga ini awal baik agar selalu bersinergi dalam membantu saudara saudara kita di Palestina," ujarnya. ***3***
Pewarta: Awaludin
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: