Ribuan pegawai Pemkot Surabaya ikuti doa bersama lintas agama
11 Maret 2019 17:19 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan sambutan di acara doa bersama yang diikuti ribuan pegawai Pemkot Surabaya di Taman Surya, Kota Surabaya, Jatim, Senin. Doa bersama ini bertujuan agar Kota Pahlawan terhindar dari berbagai bencana alam dan bencana terhadap manusia itu sendiri. (istimewa)
Surabaya (ANTARA) - Ribuan pegawai pemerintah daerah mengikuti doa bersama lintas agama yang digelar di lima titik Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin, agar Kota Pahlawan terhindar dari berbagai bencana alam dan bencana terhadap manusia itu sendiri.
"Hari ini kita berdoa untuk keselamatan Kota Surabaya dan seisinya agar terlindung dari marabahaya. Kita bisa lihat, bencana tak henti-henti. Ini juga doa sudah beberapa kali," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan sambutan di acara doa bersama.
Doa bersama tersebut diikuti kurang lebih 13 ribu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang terdiri dari para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pegawai kontrak lainnya.
Adapun lima titik yang digelar masing-masing sesuai dengan agama yang dianutnya seperti halnya untuk pegawai yang beragama Islam berlangsung di Taman Surya No 1 Surabaya yang diikuti langsung oleh Wali Kota Risma.
Sedangkan untuk yang beragama Kristen, doa bersama digelar di Graha Sawunggaling lantai 6. Untuk pegawai yang beragama Hindu, doa bersama di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran.
Bagi pegawai yang memeluk agama Budha, berkumpul dan berdoa bersama di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo Permai. Kemudian bagi pemeluk agama Konghuchu, doa bersama di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan No. 131 Surabaya.
Untuk itu, Risma juga berpesan kepada seluruh para pegawai yang hadir agar terus menjaga hubungan keseimbangan baik dengan Tuhan, sesama manusia maupun alam. Menurutnya, ketiga tugas pokok itu tidak ada yang bisa dipisahkan, semua harus dilaksanakan demi untuk kebaikan manusia dan alam seisinya.
"Kita tidak selamanya hidup, apa yang kita kerjakan di dunia ini nantinya kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan," katanya.
Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengajak jajarannya untuk lebih banyak bersyukur lagi, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
"Ayo teman-teman kita syukuri apa yang diberikan Tuhan terhadap kita, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita. Kita bisa membantu orang tidak harus menggunakan uang. Karena nantinya segala yang diperbuat selalu dipertanggungjawabkan," katanya.
Selain itu, Wali Kota Risma juga mengucapkan terima kasih kepada para camat, kepala OPD, camat dan lurah yang beberapa waktu lalu mengangkat anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu untuk dirawat.
"Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya sudah menyelamatkan mereka dengan mengangkat sebagai anak asuh. Karena kalau tidak kita bantu, mereka tidak akan bisa membayangkan masa depannya," katanya.
Baca juga: Banjir landa 13 kabupaten di Jatim
Baca juga: Pejabat Pemkot Surabaya jadi orang tua asuh anak eks lokalisasi
Baca juga: Wapres: Masyarakat patut bersyukur Indonesia aman konflik
"Hari ini kita berdoa untuk keselamatan Kota Surabaya dan seisinya agar terlindung dari marabahaya. Kita bisa lihat, bencana tak henti-henti. Ini juga doa sudah beberapa kali," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan sambutan di acara doa bersama.
Doa bersama tersebut diikuti kurang lebih 13 ribu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang terdiri dari para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pegawai kontrak lainnya.
Adapun lima titik yang digelar masing-masing sesuai dengan agama yang dianutnya seperti halnya untuk pegawai yang beragama Islam berlangsung di Taman Surya No 1 Surabaya yang diikuti langsung oleh Wali Kota Risma.
Sedangkan untuk yang beragama Kristen, doa bersama digelar di Graha Sawunggaling lantai 6. Untuk pegawai yang beragama Hindu, doa bersama di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran.
Bagi pegawai yang memeluk agama Budha, berkumpul dan berdoa bersama di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo Permai. Kemudian bagi pemeluk agama Konghuchu, doa bersama di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan No. 131 Surabaya.
Untuk itu, Risma juga berpesan kepada seluruh para pegawai yang hadir agar terus menjaga hubungan keseimbangan baik dengan Tuhan, sesama manusia maupun alam. Menurutnya, ketiga tugas pokok itu tidak ada yang bisa dipisahkan, semua harus dilaksanakan demi untuk kebaikan manusia dan alam seisinya.
"Kita tidak selamanya hidup, apa yang kita kerjakan di dunia ini nantinya kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan," katanya.
Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengajak jajarannya untuk lebih banyak bersyukur lagi, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
"Ayo teman-teman kita syukuri apa yang diberikan Tuhan terhadap kita, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita. Kita bisa membantu orang tidak harus menggunakan uang. Karena nantinya segala yang diperbuat selalu dipertanggungjawabkan," katanya.
Selain itu, Wali Kota Risma juga mengucapkan terima kasih kepada para camat, kepala OPD, camat dan lurah yang beberapa waktu lalu mengangkat anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu untuk dirawat.
"Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya sudah menyelamatkan mereka dengan mengangkat sebagai anak asuh. Karena kalau tidak kita bantu, mereka tidak akan bisa membayangkan masa depannya," katanya.
Baca juga: Banjir landa 13 kabupaten di Jatim
Baca juga: Pejabat Pemkot Surabaya jadi orang tua asuh anak eks lokalisasi
Baca juga: Wapres: Masyarakat patut bersyukur Indonesia aman konflik
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: