Oase Kabinet tanam mangrove di Kabupaten Pohuwato
11 Maret 2019 17:03 WIB
bu Negara Iriana Joko Widodo bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) melakukan kerja bakti membersihkan Pantai Galala Hative Kecil, Kota Ambon, Selasa (20/2/2019) (Biro Pers Setpres RI)
Gorontalo (ANTARA) - Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja, melakukan penanaman bakau atau mangrove di kawasan Cagar Alam Panua Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Senin.
Sebanyak 5.000 pohon mangrove ditanam pada Gerakan Nasional Peduli Mangrove, serta Pemulihan Daerah Aliran Sungai dan Kampung Hijra dengan melibatkan pemerintah daerah, unsur TNI, Polri, dan masyarakat. Oase yang merupakan organisasi perkumpulan istri Menteri Kabinet Kerja.
Pengurus Oase Kabinet Kerja, Koesni Harningsih Moeldoko mengatakan mangrove mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya dari pengendalian perubahan iklim dan mitigasi bencana.
Indonesia sendiri, lanjut Koesni, memiliki ekosistem mangrove lebih dari 23 persen total luas mangrove di dunia.
Menurutnya dari total 3,48 juta hektar luas hutang mangrove di Indonesia, 1,81 juta hektar di antaranya telah mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan menyerap 190 juta ton CO2 tiap tahunnya, meningkatkan kerentanan terhadap abrasi, serta bencana gelombang tsunami.
"Penanaman mangrove ini beranjak dari kepedulian kita terhadap semakin menurunnya kualitas ekosistem mangrove. Kami mengajak seluruh pihak, pemerintah, TNI, Polri, BUMN, swasta, mahasiswa, dan kaum perempuan, sama-sama mengulurkan tangan untuk memperbaiki ekosistem mangrove," kata Koesni.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Nurinda Rahim, mengapresiasi upaya OASE dalam memulihkan kondisi hutan mangrove di daerah itu.
Nurinda memaparkan, lebih dari 9 ribu hektar hutan mangrove telah mengalami kerusakan, degradasi dan alih fungsi menjadi tambak.
Hutan mangrove tersebut tersebar di Kabupaten Gorontalo Utara, Boalemo, dan Pohuwato.
"Gerakan tanam mangrove ini adalah langkah konkrit untuk menyelamatkan hutan mangrove di Provinsi Gorontalo. Jangan sampai kondisinya semakin parah," ujar Nurinda.
Penanaman mangrove dilakukan oleh OASE secara serentak di 10 provinsi, yaitu Provinsi Gorontalo, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Maluku.
Sebanyak 45 ribu mangrove dan 2.500 tanaman pantai lainnya ditanam pada Gerakan Nasional Peduli Mangrove.
Baca juga: Ibu Negara tanam mangrove di Labuan Banten
Baca juga: Oase Kabinet Kerja canangkan Gerakan 90 Detik cegah penyakit
Sebanyak 5.000 pohon mangrove ditanam pada Gerakan Nasional Peduli Mangrove, serta Pemulihan Daerah Aliran Sungai dan Kampung Hijra dengan melibatkan pemerintah daerah, unsur TNI, Polri, dan masyarakat. Oase yang merupakan organisasi perkumpulan istri Menteri Kabinet Kerja.
Pengurus Oase Kabinet Kerja, Koesni Harningsih Moeldoko mengatakan mangrove mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya dari pengendalian perubahan iklim dan mitigasi bencana.
Indonesia sendiri, lanjut Koesni, memiliki ekosistem mangrove lebih dari 23 persen total luas mangrove di dunia.
Menurutnya dari total 3,48 juta hektar luas hutang mangrove di Indonesia, 1,81 juta hektar di antaranya telah mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan menyerap 190 juta ton CO2 tiap tahunnya, meningkatkan kerentanan terhadap abrasi, serta bencana gelombang tsunami.
"Penanaman mangrove ini beranjak dari kepedulian kita terhadap semakin menurunnya kualitas ekosistem mangrove. Kami mengajak seluruh pihak, pemerintah, TNI, Polri, BUMN, swasta, mahasiswa, dan kaum perempuan, sama-sama mengulurkan tangan untuk memperbaiki ekosistem mangrove," kata Koesni.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Nurinda Rahim, mengapresiasi upaya OASE dalam memulihkan kondisi hutan mangrove di daerah itu.
Nurinda memaparkan, lebih dari 9 ribu hektar hutan mangrove telah mengalami kerusakan, degradasi dan alih fungsi menjadi tambak.
Hutan mangrove tersebut tersebar di Kabupaten Gorontalo Utara, Boalemo, dan Pohuwato.
"Gerakan tanam mangrove ini adalah langkah konkrit untuk menyelamatkan hutan mangrove di Provinsi Gorontalo. Jangan sampai kondisinya semakin parah," ujar Nurinda.
Penanaman mangrove dilakukan oleh OASE secara serentak di 10 provinsi, yaitu Provinsi Gorontalo, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Maluku.
Sebanyak 45 ribu mangrove dan 2.500 tanaman pantai lainnya ditanam pada Gerakan Nasional Peduli Mangrove.
Baca juga: Ibu Negara tanam mangrove di Labuan Banten
Baca juga: Oase Kabinet Kerja canangkan Gerakan 90 Detik cegah penyakit
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: