Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh bersama Konsulat General Jepang untuk Indonesia di Provinsi Sumatera Utara memperingati delapan tahun tragedi tsunami Jepang di Museum Tsunami Banda Aceh, Senin (11/3).

Peringatan delapan tahun bencana tsunami Jepang juga dihadiri puluhan mahasiswa serta para pelajar provinsi paling barat Indonesia dengan mengenakan pakaian tradisional Jepang atau Kinomo.

"Gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2011 silam merupakan bencana yang terbesar dan rakyat Aceh turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Jalamuddin di Museum Tsunami Banda Aceh, Senin.

Masyarakat dunia dan Aceh khususnya, kata dia, saling mengenang serta berbagai pengalaman dalam hal penanganan bencana tsunami yang menewaskan ribuan jiwa itu.

"Kita terus berbagi pengalaman dalam menangani bencana tersebut dan generasi kedepan harus lebih tangguh menghadapi bencana," ujar Jamaluddin.

Konsulat General Jepang untuk Indonesia di Provinsi Sumatera Utara, H E Takeshi ISHII dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat dunia terkhusus rakyat Aceh yang telah ikut mengenang bencana tsunami yang melanda negara Sakura pada 2011.

"Kami sangat menghargai bantuan semua masyarakat dunia dan Aceh yang sama-sama pernah dilanda tsunami seperti Jepang. Untuk itu, kami berterimakasih kepada masyarakat Aceh telah memperingati delapan tahun tsunami Jepang," kata Takeshi.

Peringatan delapan tahun bencana tsunami Jepang mengangkat tema, "Dari Aceh untuk Jepang. Pelajaran dari bencana tsunami serta berbagi pengetahuan dan pengalaman".