Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengharapkan KPU dan Badan Pengawas Pemilu berserta jajarannya di daerah bisa menegakkan aturan dengan komitmen yang kuat dalam pelaksanaan Pemilu 2019 ini.

"Aparat pelaksana pesta demokrasi ini harus benar-benar berpegang pada aturan, agar pelaksanaan Pemilu 2019 di Kalbar bisa berjalan dengan aman, lancar dan jurdil. Untuk itu, saya minta anggota KPU dan Panwaslu di Kalbar bisa menegakkan aturan setegak-tegaknya agar pelaksanaan pemilu 2019 ini bisa seperti apa yang kita harapkan," kata Sutarmidji, di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Dalam, Senin.

Dia katakan itu saat menghadiri Deklarasi Damai Pemilu 2019 di sana.

Pada kesempatan itu, dia mengatakan kepastian Pemilu 2019 di sana bisa berjalan secara aman, berdasarkan laporan kepala Polda Kalimantan Barat dan panglima Kodam XII/Tanjungpura.

"Kita sudah banyak belajar dari pelaksanaan Pilkada 2018 lalu, dimana prosesnya bisa berjalan dengan aman dan lancar, meski Kalbar saat itu masuk dalam zona merah rawan Pilkada. Namun itu tidak terbukti, karena dalam pelaksanaannya semuanya berjalan dengan baik dan Kalbar tetap aman," katanya.

Menurut dia, pertarungan yang paling seru pada Pemilu 2019 ini, bukan pada Pilpres atau pemilihan DPD dan DPR RI. Namun yang paling seru itu adalah pemilihan DPRD kabupaten/kota dan provinsi yang terlihat dari banyaknya baliho yang bertebaran di setiap sudut daerah.

"Untuk itu, pendidikan politik itu penting, terlebih dalam menyikapi perbedaan pendapat dalam Pemilu. Saya harapkan ke depan para caleg bisa memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat, terhadap berbagai informasi yang ada di media sosial," katanya.