Kupang (ANTARA) - Pendistribusian bantuan untuk para korban bencana longsor di kampung Culu, Kecamatan Mblilig, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus melewati medan yang berbahaya.

"Untuk mendistribusikan logistik seperti beras dan lainnya, ke tempat pengungsian harus melewati medan yang sangat berat atau berbahaya, dan yang membawanya harus ekstra hati-hati," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Manggarai Barat, Paulus Jeramun saat dihubungi Antara dari Kupang, Senin ..

Ia mengatakan bahwa untuk membawa beras, maka relawan dan tim harus memikul beras secara bergantian menuju ke lokasi.

Di samping itu jalan yang licin dan berlumpur juga menyulitkan untuk mendistribusikan pemasokan logistik tersebut ke lokasi longsor di kampung itu.

Paulus mengemukakan, pada Minggu (10/3) ada sekitar 2 ton beras yang dipasok ke lokasi pengungsian di daerah itu.

"Kita bersyukur karena bukan hanya kami saja yang membawa sejumlah logistik bantuan itu ke tempat penampungan, tetapi juga masyarakat setempat ikut membantu," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Paulus, beberapa lokasi bencana di kampung Culu saat ini masih dalam kondisi yang sangat membahayakan.

Karena beberapa bukit di daerah itu jika terjadi hujan yang lebat, maka ada kemungkinan akan terjadi lagi longsor susulan.

"Masyarakat juga harus berhati-hati jika bepergian, karena dikhawatirkan akan terkena longsor susulan lagi." ujarnya.