Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic pernah menundukkan mantan No.1 dunia Pete Sampras di Australia Terbuka untuk memenangi gelar Grand Slam ke-15 dan sekaligus merangsek ke urutan ketiga dalam daftar kejuaraan besar di Era Terbuka.

Namun persaingan keduanya di masa lalu justru tak terlihat kala Djokovic berlari dari lapangan untuk menyambut Sampras setelah kemenangan putaran kedua di BNP Paribas Terbuka, Sabtu malam.

Bahkan unggulan teratas di Indian Wells ini merasa sedikit gugup ketika melihat idolanya di barisan depan.

"Saya belajar bahwa saya harus siap melihat Pete Sampras datang untuk menonton pertandingan saya. Tentu saya terkejut dan gugup, tapi sangat senang," kata petenis Serbia itu, melansir atptour.com, Senin.

Menurut dia, kesempatan untuk bertemu dengan Sampras merupakan hal langka dan ia pun sempat gugup karena tidak ingin penampilannya di lapangan mengecewakan sang legenda tersebut.

Djokovic berusaha untuk mencetak rekor gelar keenam di BNP Paribas Terbuka, sebuah turnamen di mana Sampras menang pada 1994-95.

Petenis Amerika itu meraih 64 piala tingkat tur dalam karirnya.

"Sangat mengasyikkan melihat seseorang yang saya kagumi ketika masih kecil. Saya berusaha terlalu keras di set pertama untuk membuatnya terkesan. Aku mendatanginya dan aku berterima kasih padanya karena sudah datang," tutur Djokovic.

Sementara Djokovic merasa gugup ketika bermain di depan Sampras, jsutru pemain Amerika ini tidak melihat dirinya dalam konteks yang sama.

"Saya tidak menganggap diri saya sebagai sesuatu yang lebih besar dari apa yang saya lakukan dalam karier saya. Saya tidak menganggap diri saya sebagai ikon apa pun. Saya hanya menang beberapa angka yang cukup mengesankan," tutur Sampras.
Baca juga: Sabtu jadi awal pertaruhan Djokovic dan Zverev di Indian Wells
Baca juga: Novak incar rekor Rafa di Indian Wells
Baca juga: Fakta mengenai Novak Djokovic, juara Australia Terbuka 2019