Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta proses evakuasi Kereta rel listrik KA 1722 lintas Jakarta-Bogor yang anjlok pada Minggu (10/3) agar rampung malam ini.

"Proses evakuasi terhadap gerbong akan kita lakukan segera. Malam ini akan bekerja untuk evakuasi gerbong ditarik dan memperbaiki jalur. Kita harapkan malam ini selesai dan besok sudah beroperasi kembali," ujar Menhub Budi dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Terkait alat untuk evakuasi, Menhub menuturkan telah dalam perjalanan dari Bandung. Sehingga proses evakuasi akan berjalan lancar. Dilaporkan bahwa Pukul 12.27 WIB, crane untuk mengevakuasi gerbong kereta telah diberangkatkan dari Stasiun Bandung.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di Kebon Pedes Bogor, meninjau langsung lokasi anjloknya kereta Commuter KA 1722 rute Jatinegara-Bogor. Selain meninjau langsung lokasi kejadian.

“Hari ini kita mengalami satu musibah anjloknya KRL. Saya meminta maaf atas kejadian ini. Namun demikian, kami informasikan bahwa pelayanan KRL dari Jatinegara sampai stasiun Cilebut masih ada,” jelas Menhub.

Jadi, lanjut dia, masih memungkinkan untuk masyarakat yang akan pulang ke Bogor untuk menggunakan KRL sampai Cilebut atau sebaliknya.

KRL dari Bogor (ke Cilebut atau sebaliknya) bisa melanjutkan dengan menggunakan angkutan umum (lainnya).

Usai dari lokasi kejadian, Menhub melanjutkan kunjungannya ke RS Salak untuk menemui para penumpang yang mengalami luka-luka.

“Tadi saya bicara dengan Dokter Sarah (Dokter RS Salak). Ada sembilan orang yang sudah ditangani. Dari sembilan orang itu, dua orang dirujuk ke rumah sakit lain untuk melakukan citi scan. Dokter Sarah menyampaikan tidak ada luka yang parah, bahkan sudah ada yang pulang,” katanya.

Menhub juga menemui masinis, namun belum bisa melakukan komunikasi.

“Kami tadi juga ingin menemui masinis, tapi dokter bilang belum bisa diajak bicara. Semoga semua penumpang yang mengalami luka-luka bisa recovery dengan cepat,” tambahnya.

Menhub mengungkapkan bahwa biaya perawatan penumpang akan ditanggung sepenuhnya oleh PT KAI dan Kemenhub.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, hingga saat ini penyebab anjloknya KRL masih dalam tahap identifikasi. Sehingga masih belum dapat menyampaikan kepastian penyebabnya.

Berdasarkan data dari Balai Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan dan PT. KCI, hingga pukul 12.10 WIB seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi.

Tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang, sembilan orang di RS Salak Bogor dan delapan lainnya di pos kesehatan stasiun Bogor, tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian ini.

Baca juga: Kementerian BUMN minta normalkan kembali KRL