Jakarta (ANTARA) - Koordinator Nasional Muda-Mudi Indonesia Nurul Huda mengecam beredarnya foto kondom bergambar pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di media sosial sebagai kampanye hitam yang biadab.
"Kampanye hitam semacam itu tak hanya bertujuan merusak citra Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin, tapi juga bisa berdampak pada rusaknya moral bangsa," kata Huda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Menurut Huda, Jokowi sebagai Presiden adalah simbol negara, sementara Kiai Ma'ruf sebagai ulama adalah simbol moral bangsa.
"Sangat tak elok, bahkan keji jika foto mereka dijadikan bungkus dan merek kondom," kata Huda.
Dalam posisi sebagai pasangan capres-cawapres pun, Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah tokoh panutan putra terbaik bangsa yang sedang diusung menjadi calon pemimpin bangsa ini, tambah Huda.
Lebih lanjut Huda mengungkapkan, beredarnya foto tersebut harus diusut oleh aparat kepolisian karena berbau fitnah yang ingin mengesankan Jokowi dan Kiai Ma'ruf pro seks bebas.
"Kalau itu nanti terbukti dibuat oleh tim kampanye, relawan, atau pendukung capres tertentu, ini sangat mengerikan. Membuktikan adanya upaya terstruktur menghancurkan semua sendi bangsa ini," kata Huda.
MMI: Kondom logo Jokowi-Ma'ruf kampanye hitam biadab
10 Maret 2019 09:12 WIB
Arsip Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, makan siang bersama di rumah KH Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo Jakarta, Jumat (28/12/2018). (Istimewa)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: