Jakarta (ANTARA) - Langkah atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menuju final All England 2019 terjegal ganda unggulan pertama asal China pada semifinal di Birmingham, Inggris, Sabtu malam waktu setempat.
Praveen/Melati sebagai pasangan non-unggulan, seperti dipantau Antara di Jakarta, Minggu dini hari, dari situs Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam tiga gim 21-13, 20-22, 13-21 selama 53 menit permainan turnamen tingkat Super 1000 itu.
Hasil pertandingan All England 2019 menjadi kekalahan keempat Praveen/Melati dari pasangan peringkat satu dunia itu. Kedua ganda terakhir kali berhadapan pada turnamen Indonesia Masters 2019 dengan skor 16-21, 12-21 bagi kubu Merah-Putih itu.
Praveen/Melati sebenarnya punya peluang untuk masuk pertandingan final turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu menyusul perolehan poin 20-17 pada gim kedua.
Hanya saja, permainan ganda Indonesia peringkat 15 dunia itu seakan tidak stabil dan tersusul lima poin sekaligus sehingga kehilangan momentum kemenangan dalam dua gim.
Pada gim ketiga, permainan Praveen/Melati mulai menurun dan sering melakukan kesalahan seperti bola keluar garis lapangan ataupun membentur net. Sedangkan Zheng/Huang terus merapatkan pertahanan mereka.
Perolehan skor pasangan Tanah-Air itu pun jauh dari ganda China itu yaitu 6-12, 10-14, 11-20, hingga permainan berakhir 13-21.
Meskipun ganda campuran Praveen/Melati gagal, Indonesia punya satu wakil yang telah memastikan diri masuk putaran final turnamen berusia 120 tahun itu. Mereka adalah pasangan putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Indonesia masih berpeluang untuk mengirimkan wakil lain ganda putra pada final All England 2019 jika pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses melibas ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada semifinal.
Bulu tangkis
Praveen/Melati terjegal unggulan pertama pada semifinal All England
10 Maret 2019 04:42 WIB
Pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Tim Humas PBSI)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: