IBL
Tahan laju Satria Muda, NSH samakan kedudukan semifinal
9 Maret 2019 23:21 WIB
Pemain Satria Muda Pertamina Dior Alexandros Lowhorn (putih) berebut bola dengan pemain NSH Jakarta Wendha Wijaya (20) di laga kedua semifinal IBL di GOR Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (9/3/2019). (Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono)
Jakarta (ANTARA) - NSH Jakarta sukses menahan laju Satria Muda Pertamina dan meraih kemenangan 81-73 dalam laga kedua semifinal IBL di GOR Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu malam, demi membuat kedudukan sementara menjadi 1-1.
Setelah menelan kekalahan di laga pertama, NSH tampil mati-matian demi menjaga asa untuk bisa lolos ke partai final dan melejit demi menutup kuarter pertama dalam keunggulan berjarak 13 poin atas Satria Muda dengan skor 29-16.
Meski jarak keunggulan terpangkas di kuarter kedua menjadi 42-34, Wendha Wijaya dkk tampil konsisten untuk memperlebar lagi jarak keunggulan menjadi 14 poin saat mengakhiri kuarter ketiga dengan skor 62-48.
Ketertinggalan 14 poin, membuat Satria Muda yang dipimpin kaptennya Arki Dikania Wisnu berjibaku untuk mengejar jarak yang ada pada kuarter pamungkas.
Apa daya, kendati mampu meraup 25 poin, Satria Muda yang tidak diperkuat Jamarr Andre Johnson karena cedera, belum bisa mengamankan tiket ke final malam itu.
NSH yang mencetak 19 poin tambahan di kuarter keempat berhasil menutup laga dengan kemenangan 81-73 atas Satria Muda.
"Seharusnya kita bermain bermain seperti ini kemarin," ungkap pelatih NSH Wahyu Widayat Jati usai laga.
Absennya Jamarr dimanfaatkan dengan baik oleh NSH yang mencuri satu poin di laga semifinal, namun mereka kini dibuat pusing karena Dashaun Wiggins terancam tidak bermain di laga penentuan besok karena cedera usai menabrak pembatas tribun penonton.
"Ga ada Jamarr mereka tidak bisa main dari luar, tidak ada Wiggins kami tidak bisa main one on one, tinggal bagaimana besok mensiasatinya," kata Wahyu.
Kendati demikian, Wahyu berharap timnya berkonsentrasi untuk meraih kemenangan melawan Satria Muda di laga pamungkas tanpa memperdulikan absen atau hadirnya pemain kunci lawan di atas lapangan.
"Kami tidak melawan Jamar, tidak melawan Longhorn, tidak melawan Arki. Yang kami lawan Satria Muda," ujarnya menambahkan Wahyu.
Baca juga: Stapac melaju ke final usai singkirkan Pacific 81-75
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengakui timnya bermain buruk malam itu.
"Puji Tuhan masih ada satu gim lagi. Gim yang agak berat hari ini. Kami bermain jelek tapi kami optimis lebih bagus dari ini," kata Youbel.
Pemain SM Dior Alexandros Lowhorn mencetak skor terbanyak pertandingan dan mencapai dwiganda lewat 33 poin dan 19 rebound.
Sementara di kubu NSH, Dashaun Wiggins juga membukukan dwiganda melalui 27 poin dan 11 rebound.
Laga penentuan semi-final, dengan format best of three, antara NSH dan Satria Muda akan digelar pada Minggu (10/3).
Pemenang dari laga semifinal tersebut sudah ditunggu oleh Stapac Jakarta yang sudah lebih dulu melangkah ke partai final usai melewati Pacific Caesar Surabaya dua gim langsung.
Baca juga: Empat tim siap perebutkan tiket final IBL
Setelah menelan kekalahan di laga pertama, NSH tampil mati-matian demi menjaga asa untuk bisa lolos ke partai final dan melejit demi menutup kuarter pertama dalam keunggulan berjarak 13 poin atas Satria Muda dengan skor 29-16.
Meski jarak keunggulan terpangkas di kuarter kedua menjadi 42-34, Wendha Wijaya dkk tampil konsisten untuk memperlebar lagi jarak keunggulan menjadi 14 poin saat mengakhiri kuarter ketiga dengan skor 62-48.
Ketertinggalan 14 poin, membuat Satria Muda yang dipimpin kaptennya Arki Dikania Wisnu berjibaku untuk mengejar jarak yang ada pada kuarter pamungkas.
Apa daya, kendati mampu meraup 25 poin, Satria Muda yang tidak diperkuat Jamarr Andre Johnson karena cedera, belum bisa mengamankan tiket ke final malam itu.
NSH yang mencetak 19 poin tambahan di kuarter keempat berhasil menutup laga dengan kemenangan 81-73 atas Satria Muda.
"Seharusnya kita bermain bermain seperti ini kemarin," ungkap pelatih NSH Wahyu Widayat Jati usai laga.
Absennya Jamarr dimanfaatkan dengan baik oleh NSH yang mencuri satu poin di laga semifinal, namun mereka kini dibuat pusing karena Dashaun Wiggins terancam tidak bermain di laga penentuan besok karena cedera usai menabrak pembatas tribun penonton.
"Ga ada Jamarr mereka tidak bisa main dari luar, tidak ada Wiggins kami tidak bisa main one on one, tinggal bagaimana besok mensiasatinya," kata Wahyu.
Kendati demikian, Wahyu berharap timnya berkonsentrasi untuk meraih kemenangan melawan Satria Muda di laga pamungkas tanpa memperdulikan absen atau hadirnya pemain kunci lawan di atas lapangan.
"Kami tidak melawan Jamar, tidak melawan Longhorn, tidak melawan Arki. Yang kami lawan Satria Muda," ujarnya menambahkan Wahyu.
Baca juga: Stapac melaju ke final usai singkirkan Pacific 81-75
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengakui timnya bermain buruk malam itu.
"Puji Tuhan masih ada satu gim lagi. Gim yang agak berat hari ini. Kami bermain jelek tapi kami optimis lebih bagus dari ini," kata Youbel.
Pemain SM Dior Alexandros Lowhorn mencetak skor terbanyak pertandingan dan mencapai dwiganda lewat 33 poin dan 19 rebound.
Sementara di kubu NSH, Dashaun Wiggins juga membukukan dwiganda melalui 27 poin dan 11 rebound.
Laga penentuan semi-final, dengan format best of three, antara NSH dan Satria Muda akan digelar pada Minggu (10/3).
Pemenang dari laga semifinal tersebut sudah ditunggu oleh Stapac Jakarta yang sudah lebih dulu melangkah ke partai final usai melewati Pacific Caesar Surabaya dua gim langsung.
Baca juga: Empat tim siap perebutkan tiket final IBL
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019
Tags: