Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan sejumlah strategi pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur pendukung di wilayah selatan Pulau Jawa khususnya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Luhut menegaskan pentingnya konektivitas transportasi untuk memajukan wisata.

"Apapun yang kita kerjakan di sini, nanti kalau tidak ada angkutan yang bagus, orang nggak akan mau datang," tuturnya.

Mantan Menko Polhukam itu menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur pendukung yang sudah dan sedang dilaksanakan, diantaranya pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang menghubungkan berbagai wilayah di kabupaten terluas di Jawa Barat itu dengan provinsi lain.

Menurut Luhut, program jalan tol Ciawi ke Sukabumi itu sudah 21 tahun mangkrak dan akan terus dikejar penyelesaiannya pada 2021.

"Sekarang tahap 1 sudah selesai dan akan terus dikejar (karena) Presiden mau (supaya dapat diselesaikan) tahun 2021. Itu jalan tol harus jadi sampai ke Pelabuhan Ratu dan juga nanti ke Cianjur sehingga betul-betul daerah ini menjadi kawasan yang bagus," katanya.

Ia berharap jalan tol itu akan dapat mendorong perekonomian di wilayah selatan mulai dari Banten hingga Sukabumi.

Selain jalan darat, Luhut juga mendorong pembangunan bandar udara di Sukabumi agar dapat lebih diakses oleh para pelancong.

"Saya dorong betul lapangan terbang yang di Sukabumi itu supaya selesai tahun ini. Dan ini bukan bicara akan-akan. Ini sudah kita mulai," pungkasnya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyambut dan menantikan realisasi pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

"Pembangunan infrastruktur di wilayah kami jelas-jelas sangat membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat, apalagi nanti apabila jalan tol tahap 3 selesai, tentunya ini akan mengurangi kemacetan parah yang kerap kali dialami masyarakat yang dampaknya tentu akan meningkatkan pula kunjungan wisata ke wilayah Sukabumi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga meresmikan jembatan gantung Situgunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Kabupaten Sukabumi, yang diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Jembatan kebanggaan warga Sukabumi ini memiliki panjang 243 meter dan lebar 1,2 meter dan tinggi dari permukaan tanah mencapai 161 meter. Jembatan gantung yang dibangun atas kerja sama Balai Besar TNGGP di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan PT Fontis Aqua Vivam.

Baca juga: Presiden Jokowi nilai baik perkembangan tol Bocimi
Baca juga: Moeldoko: Trans Jawa tingkatkan ekonomi wilayah selatan