Rekayasa lalu-lintas disiapkan untuk "haul" ulama "Guru Sekumpul"
9 Maret 2019 13:43 WIB
Salah satu spanduk yang dipasang warga Komplek Balitan XII Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru membentang di atas ruas jalan menyambut jamaah haul KH Zaini Abdul Gani atau Abah Guru Sekumpul ke-14 yang dilaksanakan, Ahad (10/3/2019) setelah shalat Maghrib. (FOTO ANTARA/HO-Antarakalsel/foto/Yose Rizal)
Banjarmasin (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Banjarbaru menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi jamaah yang akan datang mengikuti "haul" ulama besar Kalimantan Selatan KH Muhammad Zaini Abdul Gani atau "Abah Guru Sekumpul" ke-14 maupun saat pulang untuk memperlancar arus lalu lintas setelah kegiatan keagamaan itu selesai.
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Lalu Lintas AKP Gustaf A Mamuaya di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu mengatakan pihaknya menyiagakan personel di sejumlah titik untuk memperlancar rekayasa lalu lintas itu.
"Kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi jamaah, baik yang datang menggunakan sepeda motor maupun mobil dan menempatkan personel di sepanjang jalur yang direkayasa," katanya.
Ulama besar yang dijuluki "Abah Guru Sekumpul" atau dikenal pula dengan "Guru Ijai" itu lahir 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di Kampung Tunggul Irang Seberang, Martapura, Kalimantan Selatan.
Wafat dalam usia 63 tahun di Martapura pada 10 Agustus 2005, ia dikenal kharismatik.
Menurut Gustaf A Mamuaya, jumlah personel Polres Banjarbaru yang diturunkan secara keseluruhan sebanyak 384 orang, termasuk personel satuan lalu lintas yang melakukan pengaturan arus lalu lintas sepanjang Jalan A Yani.
Ia mengatakan, personel mulai disiagakan Sabtu (9/3) menempati titik sesuai penugasan sehingga bisa mengatur ketertiban lalu lintas yang dipastikan mengalami kemacetan pada puncak haul sejak Ahad (10/3) pagi hingga malam hari.
"Diperkirakan jamaah mengalir sejak Sabtu dan mulai Ahad pagi semakin banyak kendaraan menuju kawasan Sekumpul untuk mengikuti haul sehingga ditempatkan personel yang mengatur lalu lintas," katanya.
Jamaah yang datang dari arah Banjarmasin maupun Palangka Raya, Kalteng baik yang mengunakan roda dua maupun roda empat menuju Jalan Sekumpul Martapura masih bisa melalui Jalan A Yani Jalan Trikora Banjarbaru.
Jika lalu lintas masih lancar, jamaah masih bisa lewat bundaran Simpang Empat Banjarbaru menuju Sekumpul, tetapi jika macet diarahkan ke Jalan PM Noor Sungai Ulin untuk memarkir kendaraannya di lokasi parkir.
"Jamaah yang menggunakan Jalan A Yani, bisa masuk ke Jalan Bina Putra atau Sapta Marga km 29 Banjarbaru, terus Jalan Karang Anyar sebagai jalur alternatif menuju Sekumpul melalui Jalan Veteran," ujarnya.
Sementara, arus balik dari Bundaran Simpang 4 Banjarbaru menuju Jalan Mistar Cokrokusumo hingga menuju Simpang 3 Traffic Light Jalan Trikora Banjarbaru, akan diberlakukan jalur 1 arah untuk mengurai kemacetan.
"Bagi jamaah yang pulang dari arah Sekumpul Martapura saat arus balik menuju Banjarmasin/Palangka Raya, bisa langsung melalui Jalan A Yani Banjarbaru tanpa harus memutar di Bundaran Simpang 4 Banjarbaru," kata Gustaf A Mamuaya.
Baca juga: Biddokkes kerahkan 48 personel Haul Guru Sekumpul
Baca juga: Puluhan ribu jemaah penuhi kawasan Sekumpul Martapura
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Lalu Lintas AKP Gustaf A Mamuaya di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu mengatakan pihaknya menyiagakan personel di sejumlah titik untuk memperlancar rekayasa lalu lintas itu.
"Kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi jamaah, baik yang datang menggunakan sepeda motor maupun mobil dan menempatkan personel di sepanjang jalur yang direkayasa," katanya.
Ulama besar yang dijuluki "Abah Guru Sekumpul" atau dikenal pula dengan "Guru Ijai" itu lahir 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di Kampung Tunggul Irang Seberang, Martapura, Kalimantan Selatan.
Wafat dalam usia 63 tahun di Martapura pada 10 Agustus 2005, ia dikenal kharismatik.
Menurut Gustaf A Mamuaya, jumlah personel Polres Banjarbaru yang diturunkan secara keseluruhan sebanyak 384 orang, termasuk personel satuan lalu lintas yang melakukan pengaturan arus lalu lintas sepanjang Jalan A Yani.
Ia mengatakan, personel mulai disiagakan Sabtu (9/3) menempati titik sesuai penugasan sehingga bisa mengatur ketertiban lalu lintas yang dipastikan mengalami kemacetan pada puncak haul sejak Ahad (10/3) pagi hingga malam hari.
"Diperkirakan jamaah mengalir sejak Sabtu dan mulai Ahad pagi semakin banyak kendaraan menuju kawasan Sekumpul untuk mengikuti haul sehingga ditempatkan personel yang mengatur lalu lintas," katanya.
Jamaah yang datang dari arah Banjarmasin maupun Palangka Raya, Kalteng baik yang mengunakan roda dua maupun roda empat menuju Jalan Sekumpul Martapura masih bisa melalui Jalan A Yani Jalan Trikora Banjarbaru.
Jika lalu lintas masih lancar, jamaah masih bisa lewat bundaran Simpang Empat Banjarbaru menuju Sekumpul, tetapi jika macet diarahkan ke Jalan PM Noor Sungai Ulin untuk memarkir kendaraannya di lokasi parkir.
"Jamaah yang menggunakan Jalan A Yani, bisa masuk ke Jalan Bina Putra atau Sapta Marga km 29 Banjarbaru, terus Jalan Karang Anyar sebagai jalur alternatif menuju Sekumpul melalui Jalan Veteran," ujarnya.
Sementara, arus balik dari Bundaran Simpang 4 Banjarbaru menuju Jalan Mistar Cokrokusumo hingga menuju Simpang 3 Traffic Light Jalan Trikora Banjarbaru, akan diberlakukan jalur 1 arah untuk mengurai kemacetan.
"Bagi jamaah yang pulang dari arah Sekumpul Martapura saat arus balik menuju Banjarmasin/Palangka Raya, bisa langsung melalui Jalan A Yani Banjarbaru tanpa harus memutar di Bundaran Simpang 4 Banjarbaru," kata Gustaf A Mamuaya.
Baca juga: Biddokkes kerahkan 48 personel Haul Guru Sekumpul
Baca juga: Puluhan ribu jemaah penuhi kawasan Sekumpul Martapura
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: