Stapac atasi Pacific 87-66 amankan kemenangan pertama
8 Maret 2019 23:09 WIB
Pemain Pacific Caesar Surabaya Ananda Caesar (jersey hitam) beraksi dengan pemain Stapac Jakarta Widyantapura Teja (jersey putih) di laga pertama semi-final IBL di Gor Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Jumat (8/3). (Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono)
Jakarta (ANTARA) - Tim Stapac Jakarta masih terlalu tangguh bagi Pacific Caesar usai menang 87-66 di laga pertama semi-final IBL di GOR Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Jumat.
Pacific sempat menikmati keunggulan ketika menutup kuarter pertama 22-20.
Namun tim asuhan pelatih Kencana Wukir itu dibuat tak berdaya di tiga kuarter selanjutnya yang dikuasai para pemain Stapac, tim dengan statistik terbaik musim ini.
Savon Rafriyq Goodman menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Stapac dengan 26 poin serta total rebound terbanyak bagi tim dengan 9 rebound.
Sementara pemain Pacific Qa'rraan Aleem Calhoun membuat double double dengan menjadi pencetak poin terbanyak pertandingan dengan 27 poin dan total 13 rebound.
"Stapac unggul di semua lini, materi pemain, fisik juga," ungkap pelatih Pacific Kencana Wukir usai pertandingan.
"Yang pasti defense kami berantakan...Stapac tahu betul bagaimana mengatasi para pemain Pacific."
Pelatih Stapac Giedrus Zibenas mengakui timnya bermain buruk di kuarter pertama namun berhasil menemukan ritme permainan mereka di tiga kuarter selanjutnya.
"Kami sudah dekat dengan menunjukkan permainan bola basket yang bagus, tapi kita belum sampai di sana," ungkap Zibenas.
Strategi untuk meredam kapten Pacific Muhammad Hardian Wicaksono pun membuahkan hasil.
"Kami bekerja baik untuk menghentikan dia. Dia adalah pemain yang berbahaya," kata Zibenas.
Baca juga: Stapac Jakarta tumbangkan Pelita Jaya 71-69
Sementara itu Agassi Yeshe Goantara mengiyakan omongan sang pelatih.
"Di kuarter pertama strateginya kurang bagus. Di kuarter dua dan tiga kami baru bisa menunjukkan permainan Stapac yang sesungguhnya walaupun di kuarter empat sempat turun tapi kami bisa pertahankan keunggulan," kata pemain rookie Stapac itu.
Stapac akan berusaha untuk mengunci tiket ke final pada laga kedua, Sabtu.
"Kami akan berusaha bermain lebih baik besok. Kami juga tidak boleh meremehkan lawan," pungkas Zibenas.
Di laga semi-final lain, Satria Muda Pertamina mengantongi kemenangan pertama di semi-final dengan format best of three itu usai menaklukkan NSH Jakarta 81-62.
Baca juga: Stapac tetap memukau walau sudah pastikan play-off
Pacific sempat menikmati keunggulan ketika menutup kuarter pertama 22-20.
Namun tim asuhan pelatih Kencana Wukir itu dibuat tak berdaya di tiga kuarter selanjutnya yang dikuasai para pemain Stapac, tim dengan statistik terbaik musim ini.
Savon Rafriyq Goodman menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Stapac dengan 26 poin serta total rebound terbanyak bagi tim dengan 9 rebound.
Sementara pemain Pacific Qa'rraan Aleem Calhoun membuat double double dengan menjadi pencetak poin terbanyak pertandingan dengan 27 poin dan total 13 rebound.
"Stapac unggul di semua lini, materi pemain, fisik juga," ungkap pelatih Pacific Kencana Wukir usai pertandingan.
"Yang pasti defense kami berantakan...Stapac tahu betul bagaimana mengatasi para pemain Pacific."
Pelatih Stapac Giedrus Zibenas mengakui timnya bermain buruk di kuarter pertama namun berhasil menemukan ritme permainan mereka di tiga kuarter selanjutnya.
"Kami sudah dekat dengan menunjukkan permainan bola basket yang bagus, tapi kita belum sampai di sana," ungkap Zibenas.
Strategi untuk meredam kapten Pacific Muhammad Hardian Wicaksono pun membuahkan hasil.
"Kami bekerja baik untuk menghentikan dia. Dia adalah pemain yang berbahaya," kata Zibenas.
Baca juga: Stapac Jakarta tumbangkan Pelita Jaya 71-69
Sementara itu Agassi Yeshe Goantara mengiyakan omongan sang pelatih.
"Di kuarter pertama strateginya kurang bagus. Di kuarter dua dan tiga kami baru bisa menunjukkan permainan Stapac yang sesungguhnya walaupun di kuarter empat sempat turun tapi kami bisa pertahankan keunggulan," kata pemain rookie Stapac itu.
Stapac akan berusaha untuk mengunci tiket ke final pada laga kedua, Sabtu.
"Kami akan berusaha bermain lebih baik besok. Kami juga tidak boleh meremehkan lawan," pungkas Zibenas.
Di laga semi-final lain, Satria Muda Pertamina mengantongi kemenangan pertama di semi-final dengan format best of three itu usai menaklukkan NSH Jakarta 81-62.
Baca juga: Stapac tetap memukau walau sudah pastikan play-off
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: