TMMD-104 Manokwari buka peluang usaha perikanan
8 Maret 2019 21:06 WIB
Ilustrasi. Sejumlah anggota TNI dan warga bergotong royong membangun jembatan antar Desa saat program TMMD di Desa Purwasedar, Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019). ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan/ama.
Manokwari (ANTARA) - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 yang dilaksanakan Kodim 1801/Manokwari di Kampung Ukopti Distrik Tanah Rubuh, membuka peluang usaha perikanan di daerah tersebut.
Kepala Kampung Ukopti, Alexis Sayori di lokasi TMMD, Jumat, menyebutkan, sebelum dibuka menjadi jalan, lokasi tersebut berupa hutan rawa. Jalan tersebut membuka membuka akses bagi masyarakat menuju pantai.
"Dulu berupa hutan lebat, sekarang sudah dibuka dan TNI sudah cor. Masyarakat nelayan yang mau cari ikan sekarang punya akses yang lebih dekat menuju pantai," kata Alexis.
Selain membuka peluang usaha perikanan, dia berharap, pantai Ukopti ke depan bisa dikembangkan menjadi tempat rekreasi pemandian. Hamparan pantai yang cukup luas serta kondisi air laut yang sangat jernih dinilai menjadi daya tarik masyarakat.
Kampung Ukopti berada di ruas jalan Trans Nasional. Kampung ini dilintasi para pengendara antar kabupaten. Dia berharap masyarakat mulai belajar mengelola potensi alam untuk menjalankan usaha jasa linkungan.
Sayori juga mengajak masyarakat menjaga dan perawat infrastruktur yang dibangun TNI bersama pemerintah Kabupaten Manokwari tersebut.
"Kalau bukan kita yang jaga mau harap siapa lagi. Apa yang sudah diberikan TNI dan juga Pemdah harus kita syukuri. Potensi alam yang ada ini juga harus kita manfaatkan secara untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya lagi.
Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Nissan Setiadi saat meninjau lokasi TMMD tersebut menilai, Kampung Ukopti menyimpan potensi ekonomi yang cukup melimpah.
"Masyarakat harus bisa manfaatkan ini semua. Apalagi sekarang jalanya sudah dibuka jadi aksesnya lebih mudah. Selain perikanan laut, budidaya perikanan air tawar pun bisa dilakukan karena di sini sumber airnya melimpah," ujarnya.
Kepala Kampung Ukopti, Alexis Sayori di lokasi TMMD, Jumat, menyebutkan, sebelum dibuka menjadi jalan, lokasi tersebut berupa hutan rawa. Jalan tersebut membuka membuka akses bagi masyarakat menuju pantai.
"Dulu berupa hutan lebat, sekarang sudah dibuka dan TNI sudah cor. Masyarakat nelayan yang mau cari ikan sekarang punya akses yang lebih dekat menuju pantai," kata Alexis.
Selain membuka peluang usaha perikanan, dia berharap, pantai Ukopti ke depan bisa dikembangkan menjadi tempat rekreasi pemandian. Hamparan pantai yang cukup luas serta kondisi air laut yang sangat jernih dinilai menjadi daya tarik masyarakat.
Kampung Ukopti berada di ruas jalan Trans Nasional. Kampung ini dilintasi para pengendara antar kabupaten. Dia berharap masyarakat mulai belajar mengelola potensi alam untuk menjalankan usaha jasa linkungan.
Sayori juga mengajak masyarakat menjaga dan perawat infrastruktur yang dibangun TNI bersama pemerintah Kabupaten Manokwari tersebut.
"Kalau bukan kita yang jaga mau harap siapa lagi. Apa yang sudah diberikan TNI dan juga Pemdah harus kita syukuri. Potensi alam yang ada ini juga harus kita manfaatkan secara untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya lagi.
Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Nissan Setiadi saat meninjau lokasi TMMD tersebut menilai, Kampung Ukopti menyimpan potensi ekonomi yang cukup melimpah.
"Masyarakat harus bisa manfaatkan ini semua. Apalagi sekarang jalanya sudah dibuka jadi aksesnya lebih mudah. Selain perikanan laut, budidaya perikanan air tawar pun bisa dilakukan karena di sini sumber airnya melimpah," ujarnya.
Pewarta: Toyiban
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: