Malang (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang menyatakan persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan jatuh pada 17 April 2019, sudah mencapai 90 persen khususnya untuk pemenuhan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Malang, Jawa Timur.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, dan para pemangku kepentingan terkait terus melakukan pemantauan terhadap kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2019, supaya berjalan lancar.

"Secara umum, KPU Kota Malang menyampaikan bahwa 90 persen petugas-petugas di tingkat TPS itu sudah siap, termasuk pengawas," kata Sofyan Edi, dalam rapat Koordinasi dan Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Malang, Jumat.

Sofyan Edi menambahkan, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait telah melakukan identifikasi terkait berbagai hal yang perlu diselesaikan dalam waktu kurang lebih 40 hari kedepan. Diharapkan, semua persiapan bisa segera rampung dan tidak ada kendala apapun saat pelaksanaan Pemilu 2019.

"Kami mendengarkan masukan dan menerima laporan terkait kondisi terkini, sehingga, secara utuh kami mengetahui kesiapan yang ada di lapangan," ujar Sofyan Edi.

Beberapa waktu lalu, KPU Kota Malang sudah mulai mendistribusikan kotak dan bilik suara ke lima kecamatan yang ada di wilayah tersebut. Selain itu juga telah mulai melakukan pelipatan surat suara, yang dalam waktu dekat akan dihitung jumlahnya untuk kebutuhan di masing-masing TPS yang ada.

Tercatat, jumlah TPS yang ada di Kota Malang mencapai 2.343 TPS, yang terbagi pada lima kecamatan. Untuk Kecamatan Blimbing membutuhkan 504 TPS, Kecamatan Kedungkandang 525 TPS, Kecamatan Klojen 297 TPS, Kecamatan Lowokwaru 466 TPS, dan Kecamatan Sukun dengan 551 TPS.

Sementara kebutuhan surat suara di Kota Malang mencapai 628.531 pemilih, termasuk pemilih tambahan hasil dari pendataan pindah pilih sebanyak 5.931 orang. Dari total tersebut, masih ada kemungkinan untuk meningkat, karena KPU Kota Malang masih membuka pendataan pindah pilih tahap kedua, yang dibuka hingga 16 Maret 2019.