Bojonegoro (ANTARA) - Pertamina EP Cepu (PEPC) menyerahkan bantuan akses sanitasi untuk 130 kepala keluarga (KK) warga Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai usaha mewujudkan komunitas dan desa "Open Defecation Free" (ODF), Jumat.

"Program akses sanitasi yang dilaksanakan PEPC sudah berjalan sejak 2016," kata Community Relations and CSR PEPC, Edi Arto, dalam acara penyerahan jamban bagi warga di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari.

Sesuai data, sejak program akses sanitasi berjalan sudah ada 390 KK penerima manfaat di empat desa di Kecamatan Purwosari, yang masuk akses jalan di wilayah proyek pengembangan unitisasi lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), menerima bantuan jamban.

"Kegiatan ini juga program PEPC mendukung gerakan desa sehat dan cerdas," ujarnya..

Tidak hanya itu, lanjut dia, PEPC bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di daerah setempat berusaha mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat.

"Kegiatan kampanye kesehatan merupakan bagian penting dalam keberlanjutan program Akses Sanitasi, untuk meningkatkan rasa tanggung jawab penerima manfaat dalam mempergunakan akses sanitasi,” kata Edi.

Camat Purwosari, Bayudono dan Kepala Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Dasmin mengapresiasi kegiatan PEPC memberikan bantuan jamban bagi warga di wilayahnya.

"Program PEPC telah membantu program kami meningkatkan kesehatan masyarakat," kata Bayudono.

Nara sumber dari Puskesmas Purwosari dr. Novi dalam acara yang juga dihadiri 130 KK warga penerima akses sanitasi, menambahkan akses sanitasi yang tidak layak menjadi faktor penyebab penularan berbagai penyakit, antara lain, diare, kolera, disentri, hepatitis A, tifus, dan polio.

"Bisa juga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan balita," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, akses sanitasi yang layak khususnya bagi masyarakat di pedesaan di Indonesia mendesak direalisasikan.

"PBB menetapkan sanitasi sebagai hak asasi manusia pada 2010," ujar Novi.