Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur telah memulihkan sebanyak 79 gardu listrik yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores.

"Ada 79 gardu rusak akibat bencana di Manggarai Barat yang sudah dipulihkan dari jumlah seluruh sebanyak 160 gardu yang terdampak," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan, para petugas lapangan dari Unit PLN Manggarai Barat langsung dikerahkan pasca bencana banjir dan tanah longsor ke titik-titik lokasi yang terdampak.

Ia menyebut, sebanyak lima regu dengan jumlah 30 personel dikerahkan dan sudah berhasil memulihkan sekiar 40 persen kerusakan listrik di wilayah Manggarai Barat.

Ia mengatakan, untuk mengamankan keselamatan pelanggan dan masyarakat maka pihaknya menonaktifkan aliran listrik di beberapa lokasi karena masih butuh pembersihan dan perbaikan kontruksi.

"Karena itu sampai sekarang petugas lapangan kami masih terus bekerja melakukan pemulihan," katanya.

Ia menjelaskan, terdapat lima penyulang listik yang terkena dampak bencana di antaranya penyulang hotel, bandara, domanik, ngorang dan LBS Waimese.

"Sebagian penyulang ini sudah menyalah dan kami masih terus berupaya memulihkan LBS Waimese, Nanganae untuk sesegera dibersikan dan dipulihkan," katanya.

Baca juga: Pada 2019, semua desa di NTT berlistrik

Baca juga: PLN di NTT dan swasta kerjasama bangun PLTS