Jaringan gas di Wajo Sulsel ditargetkan bertambah 2.000 rumah tahun ini
8 Maret 2019 16:49 WIB
Petugas memeriksa meteran pipa jaringan gas di salah satu rumah warga yang telah mengunakan jaringan gas di Perum Tas 2, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur (1/3/2019). ANTARA FOTO/Umarul/pras
Makassar (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris mengatakan wilayah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada 2019 ditargetkan ada penambahan pembangunan jaringan gas terpasang untuk 2.000 sambungan rumah (SR).
"Baru 4.000 rumah yang sudah terpasang, kami ingin ditambah lagi dari pemerintah targetnya 2.000 rumah. Tahun ini, kita bangun dulu infrastrukturnya," kata Andi di Desa Bulu Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat.
Andi mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur jaringan gas (jargas) memang harus lebih masif mengingat Kabupaten Wajo menjadi penghasil gas terbesar di Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Wajo Amran mengapresiasi adanya penambahan pembangunan jargas untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Apalagi Kabupaten Wajo memiliki sejumlah sumber gas.
"Kabupaten Wajo memiliki sumber gas terletak, antara lain di Kecamatan Gilireng dan Kecamatan Penrang," katanya.
Kabupaten Wajo termasuk satu dari 18 lokasi yang ditargetkan pemerintah dibangun infrastruktur jargas untuk ketersediaan energi bagi masyarakat kecil dan menjadi alternatif penggunaan gas elpiji.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) merinci 10 lokasi pembangunan baru jargas terdapat di Kota Dumai, Kab Cirebon, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Lamongan, Kab Bojonegoro, Kab Pasuruan, Kab Probolinggo, Kab Kutai Kartanegara, dan Kab Banggai.
Sementara itu, 8 lokasi yang sudah terdapat jargas namun ditambahkan kembali, yakni Kab Aceh Utara, Kota Jambi, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Palembang, Kab Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kab Wajo.
Hingga kini, pembangunan jargas telah menyentuh di 52 kabupaten/kota dengan rincian 45 wilayah direalisasikan sepanjang 2018 dan 7 wilayah tambahan direalisasikan pada Februari 2019.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Akun Pengaturan dan Tarif BPH Migas Irawan Bayu Kusuma menyebutkan target pelanggan yang bertambah dari pembangunan jargas di 18 lokasi tersebut sebanyak 78.216 sambungan rumah tangga (SR) tahun ini.
Sementara itu, hingga akhir 2018, pembangunan jargas telah menyasar 325.773 SR.
Baca juga: Pemkab Deliserdang minta penambahan jaringan gas
Baca juga: BPH Migas tambah 18 lokasi pembangunan jaringan gas tahun ini
"Baru 4.000 rumah yang sudah terpasang, kami ingin ditambah lagi dari pemerintah targetnya 2.000 rumah. Tahun ini, kita bangun dulu infrastrukturnya," kata Andi di Desa Bulu Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat.
Andi mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur jaringan gas (jargas) memang harus lebih masif mengingat Kabupaten Wajo menjadi penghasil gas terbesar di Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Wajo Amran mengapresiasi adanya penambahan pembangunan jargas untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Apalagi Kabupaten Wajo memiliki sejumlah sumber gas.
"Kabupaten Wajo memiliki sumber gas terletak, antara lain di Kecamatan Gilireng dan Kecamatan Penrang," katanya.
Kabupaten Wajo termasuk satu dari 18 lokasi yang ditargetkan pemerintah dibangun infrastruktur jargas untuk ketersediaan energi bagi masyarakat kecil dan menjadi alternatif penggunaan gas elpiji.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) merinci 10 lokasi pembangunan baru jargas terdapat di Kota Dumai, Kab Cirebon, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Lamongan, Kab Bojonegoro, Kab Pasuruan, Kab Probolinggo, Kab Kutai Kartanegara, dan Kab Banggai.
Sementara itu, 8 lokasi yang sudah terdapat jargas namun ditambahkan kembali, yakni Kab Aceh Utara, Kota Jambi, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Palembang, Kab Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kab Wajo.
Hingga kini, pembangunan jargas telah menyentuh di 52 kabupaten/kota dengan rincian 45 wilayah direalisasikan sepanjang 2018 dan 7 wilayah tambahan direalisasikan pada Februari 2019.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Akun Pengaturan dan Tarif BPH Migas Irawan Bayu Kusuma menyebutkan target pelanggan yang bertambah dari pembangunan jargas di 18 lokasi tersebut sebanyak 78.216 sambungan rumah tangga (SR) tahun ini.
Sementara itu, hingga akhir 2018, pembangunan jargas telah menyasar 325.773 SR.
Baca juga: Pemkab Deliserdang minta penambahan jaringan gas
Baca juga: BPH Migas tambah 18 lokasi pembangunan jaringan gas tahun ini
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: