Kemensos salurkan Rp724 juta untuk penanganan banjir Jatim
8 Maret 2019 12:01 WIB
Caption, Plt bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin (tengah) saat mengevakuasi nenek Sainah (70), korban banjir bandang di Desa Ngadirenggo, Trenggalek, Kamis (7/3) (Antara Jatim/Destyan H. Sujarwoko)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial hingga Jumat (8/3) telah menyalurkan bantuan sebesar Rp724 juta lebih untuk penanganan banjir di sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa timur.
"Bantuan tersebut dalam bentuk dukungan logistik untuk korban banjir," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Jumat
Dia merincikan untuk Kabupaten Nganjuk bantuan senilai Rp140.761.700, Kabupaten Ngawi Rp140.761.700, Kabupaten Madiun Rp260.014.150, Kabupaten Ponorogo Rp61.139.225, Kabupaten Trenggalek Rp61.139.225 dan Kabupaten Tuban sebesar Rp61.139.225.
Lebih lanjut Harry mengatakan, bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar korban banjir seperti sandang, selimut, tenda serba guna, mie instan, makanan anak, famili kit, dapur umum lapangan dan lainnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (7/3) mencatat sebanyak 12.495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi di 15 kabupaten di Jawa Timur.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jatim, 15 kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar.
Banjir di sejumlah kabupaten di Jawa Timur tersebut sebagian besar disebabkan meluapnya air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi.
Baca juga: Gubernur Jatim harapkan relawan kawal penanganan banjir
Baca juga: Sidoarjo-Surabaya jadi percontohan penanganan bencana
"Bantuan tersebut dalam bentuk dukungan logistik untuk korban banjir," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Jumat
Dia merincikan untuk Kabupaten Nganjuk bantuan senilai Rp140.761.700, Kabupaten Ngawi Rp140.761.700, Kabupaten Madiun Rp260.014.150, Kabupaten Ponorogo Rp61.139.225, Kabupaten Trenggalek Rp61.139.225 dan Kabupaten Tuban sebesar Rp61.139.225.
Lebih lanjut Harry mengatakan, bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar korban banjir seperti sandang, selimut, tenda serba guna, mie instan, makanan anak, famili kit, dapur umum lapangan dan lainnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (7/3) mencatat sebanyak 12.495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi di 15 kabupaten di Jawa Timur.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jatim, 15 kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar.
Banjir di sejumlah kabupaten di Jawa Timur tersebut sebagian besar disebabkan meluapnya air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi.
Baca juga: Gubernur Jatim harapkan relawan kawal penanganan banjir
Baca juga: Sidoarjo-Surabaya jadi percontohan penanganan bencana
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: