Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial hingga Jumat (8/3) telah menyalurkan bantuan sebesar Rp724 juta lebih untuk penanganan banjir di sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa timur.

"Bantuan tersebut dalam bentuk dukungan logistik untuk korban banjir," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Jumat

Dia merincikan untuk Kabupaten Nganjuk bantuan senilai Rp140.761.700, Kabupaten Ngawi Rp140.761.700, Kabupaten Madiun Rp260.014.150, Kabupaten Ponorogo Rp61.139.225, Kabupaten Trenggalek Rp61.139.225 dan Kabupaten Tuban sebesar Rp61.139.225.

Lebih lanjut Harry mengatakan, bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar korban banjir seperti sandang, selimut, tenda serba guna, mie instan, makanan anak, famili kit, dapur umum lapangan dan lainnya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (7/3) mencatat sebanyak 12.495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi di 15 kabupaten di Jawa Timur.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jatim, 15 kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar.

Banjir di sejumlah kabupaten di Jawa Timur tersebut sebagian besar disebabkan meluapnya air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi.

Baca juga: Gubernur Jatim harapkan relawan kawal penanganan banjir

Baca juga: Sidoarjo-Surabaya jadi percontohan penanganan bencana