Klaten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah memastikan kelancaran bantuan untuk warga terdampak banjir yang menggenangi empat kecamatan, yakni Cawas, Bayat, Trucuk, dan Wedi.

"Ini merupakan rutinitas tahunan, kami sudah menyiapkan bantuan logistik dan lainnya," kata Bupati Klaten Sri Mulyani di sela tinjauan di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Kamis.

Ia mengatakan besaran anggaran yang sudah disiapkan Kabupaten Klaten untuk penanganan bencana tersebut sebesar Rp500 juta.

Sedangkan untuk area persawahan yang terkena banjir, dikatakannya, dalam waktu dekat ini Pemkab Klaten akan melakukan asesmen untuk selanjutnya ada langkah lebih lanjut.

"Kalau petani sudah ikut asuransi maka kerugian akan ditanggung oleh perusahaan asuransi terkait. Kalau belum maka akan kami hitung, nanti akan ada ganti rugi," katanya.

Selain itu, dikatakannya, setelah banjir surut akan ada penanganan untuk tanggul yang jebol. Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

"Semalam kami bersama dengan BBWS sudah langsung mengecek ke lapangan dan memberikan bantuan. Diketahui banjir ini akibat luapan dari Kali Dengkeng. Oleh karena itu, akan ada langkah lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, terkait dengan kondisi kesehatan warga, dikatakannya, sejauh ini belum ada laporan warga.

"Meski demikian, kalau ada kendala di Puskesmas atau lokasi yang kesulitan dijangkau maka dokter akan datang ke lokasi tersebut," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan saat ini pemerintah sudah menyiapkan tiga dapur umum, yaitu dari PMI, BPBD, dan Tagana.

"Kemungkinan nanti juga akan muncul penyakit diare dan leptospirosis. Dalam hal ini akan segera kami tangani. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang karena pemerintah pasti hadir," katanya.
***3***