Jakarta (ANTARA) - Volvo dan universitas Singapura meluncurkan bus listrik tanpa pengemudi, Selasa (5/3), yang akan segera diujicoba di negara-kota tersebut, sebuah langkah terbaru menuju meluncurkan kendaraan tanpa pengemudi untuk transportasi umum.

Dilansir AFP, Rabu (6/3), Singapura yang berteknologi tinggi telah menjadi tempat percobaan untuk teknologi teknologi tanpa pengemudi dan taksi tanpa pengemudi pertama di dunia yang mulai beroperasi dalam uji publik terbatas di negara itu pada 2016.

Produsen otomotif Swedia Volvo Buses dan mitra lokal Nanyang Technological University (NTU) meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai bus listrik otonom berukuran standar dan mengatakan kendaraan itu akan segera diuji coba di kampus universitas yang luas.

Data dari uji coba akan digunakan untuk memperbarui teknologi sebelum bus tanpa pengemudi itu diuji di jalan umum, kata Volvo dan NTU dalam sebuah pernyataan.

Presiden Volvo Buses Hakan Agnevall mengatakan kendaraan itu "merupakan langkah penting menuju visi kami untuk kota yang lebih bersih, lebih aman, dan lebih cerdas".

Kendaraan ini memiliki panjang 12 meter yang bisa mengangkut kapasitas hampir 80 penumpang.

Bus listrik menggunakan energi 80 persen lebih sedikit daripada bus diesel dengan ukuran yang sama dan dilengkapi dengan sensor dan kontrol navigasi yang dikelola oleh sistem kecerdasan buatan.



Baca juga: Volvo Polestar 2 digadang-gadang bakal saingi Tesla Model 3

Baca juga: Volvo pertahankan pusat ekspor di China

Baca juga: Volvo 360c, mobil swakemudi bak kabin jet pribadi