Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur tahun ini menerapkan cara-cara khusus bagi penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di wilayah itu, yakni dengan memasang stiker pada rumah-rumah warga penerima bantuan.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bantuan dan Perlindungan Sosial pada Dinas Sosial Pemkab Sampang Syamsul Hidayat di Sampang Kamis, langkah itu dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan masyarakat bisa melakukan pengawasan secara langsung.

"Dengan adanya stiker ini, masyarakat akan mengetahui bahwa yang bersangkutan menerima bantuan PKH dan tergolong keluarga miskin," katanya.

Masing-masing rumah tangga penerima bantuan akan terpampang stiker yang isinya mengumumkan bahwa rumah tangga tersebut penerima bantuan PKH dan tergolong warga miskin.

Intinya, sambung dia, stiker itu akan mengumumkan kepada masyarakat dan tetangganya bahwa yang bersangkutan merupakan warga miskin dan menerima bantuan PKH.

"Langkah ini juga kami lakukan, untuk menekan terjadinya penyimpangan atau adanya bantuan yang tidak tepat sasaran," kata Hidayat.

Menurut dia, pemasangan stiker kepada keluarga miskin dan kurang mampu penerima manfaat itu, terinspirasi dari beberapa kabupaten di Indonesia yang telah menerapkan sistem itu.

Ia mencontohkan seperti di Brebes, Jawa Tengah di mana semua rumah penerima bantuan PKH diberi stiker.

Hasilnya ternyata sangat efektif, bahkan banyak keluarga yang menolak menerima bantuan, karena harus menempelkan stiker sebagai keluarga miskin.

"Fenomena di Kabupaten Sampang ini tidak jauh berbeda. Kalau ada bantuan, keluarga yang mampu juga mengaku miskin, akan tetapi tidak mau diumumkan atau disebut sebagai warga miskin. Makanya tahun ini kami terapkan disini," kata Hidayat.

Sementara itu, jumlah penerima bantuan PKH di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berdasarkan data Dinsos Pemkab Sampang 52.498 penerima manfaat pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 bertambah menjadi 71.895 penerima manfaat.

Penambahan itu terjadi, karena beberapa hal. Selain memang ada keluarga miskin yang belum terdata, juga atas kebijakan politik aparat desa.

"Dengan pemasangan stiker itu nanti akan menjadi koreksi bersama, sekaligus sebagai bentuk transparansi bantuan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah," katanya, menjelaskan.

Kalangan DPRD Sampang umumnya mendukung kebijakan Dinsos Sampang memasang stiker di rumah warga penerima bantuan PKH itu.

Baca juga: Presiden ingatkan penerima manfaatkan PKH bagi pertumbuhan anak
Baca juga: Daftar penerima BPNT dan PKH diumumkan di ruang publik
Baca juga: Kemsos minta pemda alokasikan dana dampingan perkuat PKH