PLN Singkawang selesaikan proyek saluran udara tegangan menengah
7 Maret 2019 11:57 WIB
Sejumlah pegawai PLN UP3 Singkawang berfoto bersama di lokasi proyek pembangunan Saluran Udara Tegangan Menengah sejauh 5,58 kilometer sirkuit yang berlokasi di Sei Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (Rudi)
Singkawang (ANTARA) - PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Singkawang menyelesaikan proyek pembangunan saluran udara tegangan menengah (SUTM) yang berlokasi di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Proyek ini untuk melayani permintaan pasang baru daya 865 kVA untuk proyek pemecah batu PT Gilgal Batu Alam Lestari yang hasilnya digunakan untuk mendukung proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Seperti yang kita ketahui, Pelabuhan Kijing merupakan salah satu proyek strategis Nasional," kata Manager PLN UP3 Singkawang, Sumarsono, di Singkawang, Kamis.
Dia mengatakan, perluasan SUTM untuk melayani PT Gilgal Batu Alam Lestari yang memproduksi batu berbagai bentuk untuk pemenuhan kebutuhan proyek pelabuhan Kijing menjadi salah satu pemicu PLN mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Selanjutnya PLN UP3 Singkawang merencanakan pembangunan jaringan SUTM untuk proyek penyangga pelabuhan Kijing di sekitar PT Gilgal seperti PT Anugrah Batu Permai. "Rencana pembangunan Pelabuhan Kijing ini terdiri dari tiga dermaga yakni dermaga curah kering, dermaga curah basah dan dermaga multi purpose," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini kondisi kelistrikan di Kalimantan Barat cukup kondusif terutama di sistem kelistrikan katulistiwa, sehingga PT PLN (Persero) mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, terutama untuk sektor industri dan bisnis.
"Sistem kelistrikan di Kalbar saat ini dalam kondisi yang kondusif, dimana hampir semua unit layanan kami dalam keadaan surplus daya," tuturnya.
Artinya, lanjut dia, PLN siap melayani permintaan kebutuhan listrik dan saat ini PLN UP3 Singkawang dan unit-unitnya juga memberikan layanan premium, yaitu layanan khusus dari PLN untuk mendukung tumbuh kembangnya sektor industri dan bisnis di Kalimantan Barat.
Pelanggan mendapatkan keandalan lebih dikarenakan suplai listriknya dari dua sumber atau penyulang, yakni penyulang utama dan pendukung yang akan berpindah secara otomatis jika terjadi gangguan.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Yoriza Martha mengatakan selain keandalan lebih baik, pelanggan dengan layanan premium juga diberikan akses jalur khusus untuk berkomunikasi melalui agen account executive.
"Jika terjadi permasalahan kelistrikan pelanggan regular harus melalui Call Center 123. Bagian teknik PLN juga siap membantu konsultasi permasalahan kelistrikan tanpa dipungut biaya, namun komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan tanpa terkecuali tetap menjadi prioritas utama kami," katanya.
Sementara Penanggung Jawab PT. Gilgal Batu Alam Lestari, Jemmy mengatakan, pihaknya merasa bahagia bisa dilayani oleh PLN karena dapat memangkas biaya operasional yang besar sekaligus meningkatkan produksi sejalan dengan tingginya kebutuhan dari proyek pelabuhan Kijing.
"Listrik menjadi salah satu komponen biaya terbesar dalam usaha kami mengingat biaya BBM yang dibeli menggunakan harga industri sehingga dengan tersambungnya mesin-mesin kami dengan listrik PLN akan memberikan dampak yang sangat baik untuk kemajuan usaha PT Gilgal utamanya mendukung proyek pembangunan Pelabuhan Kijing," katanya.
Saat ini juga pihaknya meminta bantuan PLN memberikan layanan listrik untuk proyeknya yang berjarak sekitar 1 Km dengan kebutuhan daya awal 555 kVA.
"Proyek ini untuk melayani permintaan pasang baru daya 865 kVA untuk proyek pemecah batu PT Gilgal Batu Alam Lestari yang hasilnya digunakan untuk mendukung proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Seperti yang kita ketahui, Pelabuhan Kijing merupakan salah satu proyek strategis Nasional," kata Manager PLN UP3 Singkawang, Sumarsono, di Singkawang, Kamis.
Dia mengatakan, perluasan SUTM untuk melayani PT Gilgal Batu Alam Lestari yang memproduksi batu berbagai bentuk untuk pemenuhan kebutuhan proyek pelabuhan Kijing menjadi salah satu pemicu PLN mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Selanjutnya PLN UP3 Singkawang merencanakan pembangunan jaringan SUTM untuk proyek penyangga pelabuhan Kijing di sekitar PT Gilgal seperti PT Anugrah Batu Permai. "Rencana pembangunan Pelabuhan Kijing ini terdiri dari tiga dermaga yakni dermaga curah kering, dermaga curah basah dan dermaga multi purpose," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini kondisi kelistrikan di Kalimantan Barat cukup kondusif terutama di sistem kelistrikan katulistiwa, sehingga PT PLN (Persero) mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, terutama untuk sektor industri dan bisnis.
"Sistem kelistrikan di Kalbar saat ini dalam kondisi yang kondusif, dimana hampir semua unit layanan kami dalam keadaan surplus daya," tuturnya.
Artinya, lanjut dia, PLN siap melayani permintaan kebutuhan listrik dan saat ini PLN UP3 Singkawang dan unit-unitnya juga memberikan layanan premium, yaitu layanan khusus dari PLN untuk mendukung tumbuh kembangnya sektor industri dan bisnis di Kalimantan Barat.
Pelanggan mendapatkan keandalan lebih dikarenakan suplai listriknya dari dua sumber atau penyulang, yakni penyulang utama dan pendukung yang akan berpindah secara otomatis jika terjadi gangguan.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Yoriza Martha mengatakan selain keandalan lebih baik, pelanggan dengan layanan premium juga diberikan akses jalur khusus untuk berkomunikasi melalui agen account executive.
"Jika terjadi permasalahan kelistrikan pelanggan regular harus melalui Call Center 123. Bagian teknik PLN juga siap membantu konsultasi permasalahan kelistrikan tanpa dipungut biaya, namun komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan tanpa terkecuali tetap menjadi prioritas utama kami," katanya.
Sementara Penanggung Jawab PT. Gilgal Batu Alam Lestari, Jemmy mengatakan, pihaknya merasa bahagia bisa dilayani oleh PLN karena dapat memangkas biaya operasional yang besar sekaligus meningkatkan produksi sejalan dengan tingginya kebutuhan dari proyek pelabuhan Kijing.
"Listrik menjadi salah satu komponen biaya terbesar dalam usaha kami mengingat biaya BBM yang dibeli menggunakan harga industri sehingga dengan tersambungnya mesin-mesin kami dengan listrik PLN akan memberikan dampak yang sangat baik untuk kemajuan usaha PT Gilgal utamanya mendukung proyek pembangunan Pelabuhan Kijing," katanya.
Saat ini juga pihaknya meminta bantuan PLN memberikan layanan listrik untuk proyeknya yang berjarak sekitar 1 Km dengan kebutuhan daya awal 555 kVA.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: