Basarnas hentikan pencarian nelayan hilang di Sidangoli Ternate
7 Maret 2019 06:47 WIB
Basarnas saat melakukan pencarian seorang nelayan asal Sidangoli, Maluku Utara bernama Ilham Zamilgu (50 tahun) di perairan Pulau Halmahera, Maluku Utara, Kamis (7/6/2019) (ANTARA/Abdul Fatah)
Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menghentikan pencarian seorang nelayan asal Sidangoli, Maluku Utara, bernama Ilham Zamilgu (50 tahun) yang hilang saat memancing ikan di perairan Sidangoli sejak tujuh hari lalu.
"Hingga ditutupnya proses pencarian, korban belum ditemukan," kata Kepala Basarnas Ternate, M Arafah di Ternate, Kamis.
Pencarian telah dilakukan oleh tim Basarnas Ternate sejak laporan musibah tersebut diterima. Area yang dilaporkan titik awal hilangnya korban maupun yang dicurigai telah disisir namun dengan hasil nihil.
Unsur yang terlibat dalam pencarian adalah Basarnas Ternate, Ditpolairud Polda Malut, Lanal Ternate, KSOP Ternate, SROP Ternate, RAPI Ternate, Mapala IAIN, Mapala Stikip, dan masyarakat Sidangoli.
Tim SAR gabungan tersebut akhirnya menghentikan pencarian terhadap Ilham setelah tujuh hari operasi SAR ini tidak membuahkan hasil.
Dia mengatakan penutupan operasi SAR ini sesuai dengan standar operasional prosedur, yakni jika dalam tujuh hari pencarian terhitung sejak kejadian korban tetap tidak bisa ditemukan, operasi pun ditutup.
Kendati demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan nelayan maupun warga yang diminta melapor jika di kemudian hari melihat jasad korban.
Sebelumnya, Basarnas Ternate juga menghentikan pencaharian seorang nelayan asal Sulawesi Utara bernama Riando Pawelin (22 tahun) yang hilang di perairan Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan operasi dan pemantauan sampai dengan hari ke-7 Riando tidak juga ditemukan sehingga disimpulkan Riando dinyatakan hilang.
Baca juga: Nelayan Ambon yang hilang ditemukan dalam kondisi lemas
Baca juga: Nelayan Papua terdampar di PNG
"Hingga ditutupnya proses pencarian, korban belum ditemukan," kata Kepala Basarnas Ternate, M Arafah di Ternate, Kamis.
Pencarian telah dilakukan oleh tim Basarnas Ternate sejak laporan musibah tersebut diterima. Area yang dilaporkan titik awal hilangnya korban maupun yang dicurigai telah disisir namun dengan hasil nihil.
Unsur yang terlibat dalam pencarian adalah Basarnas Ternate, Ditpolairud Polda Malut, Lanal Ternate, KSOP Ternate, SROP Ternate, RAPI Ternate, Mapala IAIN, Mapala Stikip, dan masyarakat Sidangoli.
Tim SAR gabungan tersebut akhirnya menghentikan pencarian terhadap Ilham setelah tujuh hari operasi SAR ini tidak membuahkan hasil.
Dia mengatakan penutupan operasi SAR ini sesuai dengan standar operasional prosedur, yakni jika dalam tujuh hari pencarian terhitung sejak kejadian korban tetap tidak bisa ditemukan, operasi pun ditutup.
Kendati demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan nelayan maupun warga yang diminta melapor jika di kemudian hari melihat jasad korban.
Sebelumnya, Basarnas Ternate juga menghentikan pencaharian seorang nelayan asal Sulawesi Utara bernama Riando Pawelin (22 tahun) yang hilang di perairan Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan operasi dan pemantauan sampai dengan hari ke-7 Riando tidak juga ditemukan sehingga disimpulkan Riando dinyatakan hilang.
Baca juga: Nelayan Ambon yang hilang ditemukan dalam kondisi lemas
Baca juga: Nelayan Papua terdampar di PNG
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: