Jakarta (ANTARA) - Juventus tidak "sedang menghakimi sesuatu yang tidak mereka ketahui", tetapi justru mencari untuk menemukan masa depan lebih baik. Caranya? Mengundang Pep Guardiola kemudian mengusir Max Allegri.

Baik Guardiola maupun Allgeri sama-sama menghadapi penghakiman atas masa depan sebagai pelatih profesional. Kubu Juventus dilaporkan ingin agar bos Manchester City Guardiola menggantikan Allegri pada musim panas ini.

Allegri membesut Juventus sejak 2014. Ia mampu membawa klub itu menyabet empat kali gelar Liga Italia (Serie A), empat trofi Piala Italia dan dua gelar Piala Super Italia.

Baca juga: Allegri puji wasit yang mengusirnya dari lapangan

Hanya saja, salah seorang pengamat sepak bola Italia, Giovanni Galeone mengklaim bahwa Allegri akan hengkang dari Juventus di akhir musim kompetisi 2018/19.

Menurut laman Sport Mediaset, seharusnya Allegri memang hengkang dari Juventus. Klub papan atas Liga Italia itu kini merancang rencana spektakuler dengan berencana memboyong Guardiola.

Sejak melatih City pada 2016 silam, Guardiola telah membawa The Citizens meraih satu gelar Liga Inggris dan dua kali Piala FA.

Baca juga: Guardiola: Mungkin kami akan mati di perjalanan, tapi kami akan berusaha

Musim ini City telah meraih Piala Liga Inggris dan masih berpeluang menambahnya menjadi caturgelar, hanya saja Juventus begitu percaya diri mampu mengontrak Guardiola dengan memberi penawaran yang menggiurkan.

Di City, Guardiola punya kontrak hingga musim panas 2021, setelah sebelumnya membesut Barcelona selama empat tahun dan melatih Bayern Muenchen selama tiga musim kompetisi.

Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Italia, Juventus kokoh di puncak