Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, merintis sentra peternakan sapi di Kecamatan Paninggaran sebagai upaya mendongkrak perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa wilayah Kecamatan Paninggaran cukup potensial untuk pengembangbiakan sapi sehingga populasinya mampu mencapai 8.863 ekor.

"Oleh karena itu, kami bertekad akan menjadikan wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara ini sebagai sentra sapi sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah pegunungan tersebut," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan Siswanto mengatakan di wilayah Kecamatan Paninggaran populasi sapi mencapai 8.863 ekor.

Bahkan di Desa Kaliombo, kata dia, setiap kepala keluarga rata-rata memelihara sapi dua sampai tiga ekor.

Menurut dia, dengan kondisi geografis dan dukungan lahan yang cukup luas menjadikan kecamatan itu potensial untuk pengembangan ternak sapi. "Luas lahan sangat mendukung untuk pengembangan ternak sapi, termasuk pengembangan lahan hijau pakan ternak," katanya.

Ia mengatakan pada 2017, DKPP memberikan bantuan pengembangan hijauan pakan ternak unggulan di lahan seluas 21 ribu hektare di Kecamatan Paninggaran.

Lahan hijauan pakan ternak unggulan yang dikembangan ini, kata dia, antara lain jenis rumput gajah, odot, gamal, dan indigofera.

"Saat ini masyarakat rata-rata membudidayakan sapi dengan skala rumah tangga atau masih bersifat soliter. Akan tetapi, ke depan akan lebih dikembangkan sehingga bisa berskala ekonomis strategis," katanya.