Sulbar susun pokja eliminasi malaria
Maskot nyamuk Aedes aegypti melihat inovasi alat pengendalian populasi nyamuk (Larvitrap) saat acara peringatan Hari Pengendalian Nyamuk dan Asean World Dengue Day 2018, di kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/9/2018). Kegiatan yang diisi dengan pameran hasil riset dan inovasi, seminar serta pencatatan rekor MURI pembuatan Larvitrap tersebut guna mengajak seluruh masyarakat tentang pentingnya upaya pemberantasan nyamuk sebagai penyebab berbagai penyakit menular seperti Malaria dan demam berdarah. ANTARA FOTO/Moch Asim/kye
"Eliminasi penyakit malaria oleh pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan kerja sama dengan Unicef dan mendapat dukungan Forum Gebrak Malaria," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Ahmad Azis M Kes di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, pembentukan dan penyusunan pokja eliminasi Malaria secara khusus diharapkan menjadi arah dan pedoman untuk meningkatkan upaya penurunan angka kesakitan, kematian penyakit malaria.
Selain itu merupakan upaya peningkatan kualitas pengendalian, penyakit malaria.
"Diharapkan juga akan berjalan pokja Tular Vektor dan Zoonotik di Provinsi Sulawesi Barat untuk mengantisipasi penyakit malaria," katanya.
Menurut dia malaria merupakan salah satu penyakit menular yang berpengaruh pada tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi, balita, dan Ibu hamil.
Disamping itu malaria juga mempengaruhi produktivitas yang menimbulkan kerugian ekonomi bagi usia produktif. Oleh karena itu malaria perlu diberantas sampai pada titik eliminasi.
"Pengendalian malaria dan tercapainya eliminasi malaria merupakan prioritas upaya dan sasaran kita, hingga tercapainya eliminasi malaria di Indonesia," katanya.
Eliminasi malaria lanjutnya, merupakan sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan karena terkait dengan keberhasilan terwujudnya bangsa yang produktif dan berdaya saing tinggi.
Pencapaian target eliminasi malaria untuk Sulawesi Khususnya Sulawesi Barat pada Tahun 2020 bukanlah hal mudah diperlukan kerjasama, kerja keras dan komitmen dari berbagai pihak.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019