Jakarta (ANTARA) - Pengacara AA, Dedi Yahya, menyebut politisi AA yang terciduk positif nenggunakan sabu akan melakukan rehabilitasi rawat jalan setelah dilakukan penilaian terpadu.

"Hasil assessment-nya itu saya sampaikan hanya rehabilitasi kesehatan sehingga Pak AA bisa rawat jalan. Kalau rawat jalan tentu sangat minim sekali ya ketergantungan Pak AA terhadap obat itu," kata Dedi Yahya di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Rabu.

Ia belum dapat memastikan rehabilitasi rawat jalan akan dilakukan di Balai besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido, Kabupaten Bogor, atau tempat lainnya.

Pihak keluarga akan mengikuti petunjuk penyidik untuk lokasi tempat melakukan rehabilitasi rawat jalan dan berjanji akan proaktif.

Terkait AA yang diduga telah beberapa kali mengonsumsi narkoba, diakuinya kliennya memiliki ketergantungan terhadap narkoba sehingga diperlukan rehabilitasi kesehatan.

Lamanya waktu rehabilitasi rawat jalan yang diperlukan untuk AA mengatasi ketergantungannya itu pun belum dapat dipastikan berapa lama, tergantung pada perkembangan kondisi mantan aktivis 1998 itu.

"Ya nanti, mungkin akan ditentukan 3-6 bulan, melihat perkembangan kesehatannya ya mudah-mudahan segera, tidak waktu yang panjang ya," tutur Dedi Yahya.

Pada Selasa (5/3) malam, AA telah diperbolehkan untuk pulang ke rumah usai menjalani pemeriksaan dan menyelesaikan urusan administrasi.

"AA proaktif, tidak akan kabur ke mana-mana. Maka hari ini kami memang ada pertemuan lagi," tutur dia.

Pertemuan di Gedung BNN itu untuk mengecek kesehatan AA dan mengetahui perkembangan asal narkoba yang dikonsumsi dan durasi waktu penggunaan barang haram itu.

Untuk hasil pemeriksaan kesehatan, Dedi hanya mengatakan positif menggunakan sabu dan enggan mengatakan soal hasil lainnya.

Baca juga: Andi Arief minta maaf dan ingin perbaiki kesalahan

Baca juga: Andi Arief diperbolehkan pulang

Baca juga: Politisi AA sudah beberapa kali konsumsi narkoba