Sejumlah wilayah di Madiun dilanda banjir
6 Maret 2019 06:56 WIB
Salah satu rumah warga di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jatim yang terendam banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam di kawasan tersebut pada Selasa (5/3) sore hingga Rabu dini hari. (Istimewa)
Madiun (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dilanda banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam di kawasan tersebut pada Selasa (5/3) sore hingga Rabu dini hari.
Berasarkan informasi, sejumlah wilayah yang dilanda banjir tersebut di antaranya beberapa desa di Kecamatan Saradan, Gemarang, Pilangkenceng, Madiun, dan sejumlah titik lokasi di Caruban. Air menggenangi ruas-ruas jalan dan permukiman penduduk di sejumlah titik di kecamatan tersebut.
Banjir terparah terjadi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan. Bahkan di sejumlah titik, air masuk ke rumah warga dengan ketinggian air berkisar antara satu hingga tiga meter.
"Kami sudah melapor ke Pak Asisten untuk penanganan banjir. Saat ini masih didata rumah warga yang terdampak," ujar Camat Saradan, Setiyono saat dihubungi wartawan, Rabu.
Bahkan, banjir juga mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Madiun-Surabaya tepatnya di titik Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Ketinggian air yang menggenang di titik tersebut berkisar antara 30 Cm hingga 60 Cm, namun dilaporkan mulai surut.
Petugas kepolisian dari Polres Madiun mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas di Jalan Raya Madiun-Surabaya.
Pengguna jalan, terlebih mobil dan motor diminta untuk menunggu beberapa saat karena biasanya air yang menggenang tersebut berangsur surut seiring dengan meredanya hujan.
Baca juga: Madiun bersihkan sungai untuk cegah banjir
Baca juga: Sejumlah wilayah Kota Madiun terendam banjir
Baca juga: Banjir bandang terjang puluhan rumah di Madiun
Berasarkan informasi, sejumlah wilayah yang dilanda banjir tersebut di antaranya beberapa desa di Kecamatan Saradan, Gemarang, Pilangkenceng, Madiun, dan sejumlah titik lokasi di Caruban. Air menggenangi ruas-ruas jalan dan permukiman penduduk di sejumlah titik di kecamatan tersebut.
Banjir terparah terjadi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan. Bahkan di sejumlah titik, air masuk ke rumah warga dengan ketinggian air berkisar antara satu hingga tiga meter.
"Kami sudah melapor ke Pak Asisten untuk penanganan banjir. Saat ini masih didata rumah warga yang terdampak," ujar Camat Saradan, Setiyono saat dihubungi wartawan, Rabu.
Bahkan, banjir juga mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Madiun-Surabaya tepatnya di titik Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Ketinggian air yang menggenang di titik tersebut berkisar antara 30 Cm hingga 60 Cm, namun dilaporkan mulai surut.
Petugas kepolisian dari Polres Madiun mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas di Jalan Raya Madiun-Surabaya.
Pengguna jalan, terlebih mobil dan motor diminta untuk menunggu beberapa saat karena biasanya air yang menggenang tersebut berangsur surut seiring dengan meredanya hujan.
Baca juga: Madiun bersihkan sungai untuk cegah banjir
Baca juga: Sejumlah wilayah Kota Madiun terendam banjir
Baca juga: Banjir bandang terjang puluhan rumah di Madiun
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: